Kupang, Vox NTT – Ketua Dewan Pimpina Daerah Partai Golongan Karya (Golkar) Nusa Tenggara Timur (NTT) Melkiades Laka Lena menegaskan, tidak ada mahar politik di Partai Golkar.
Menurutnya, Golkar justru wajib membantu dan mendorong inigin kader-kader Partai Golkar di daerah.
“Bukannya, malah memberatkan mereka dengan berbagai kewajiban yang keliru dan tidak masuk akal,” kata Melki kepada wartawan di Kupang, Jumat (20/12/2019).
Soal mahar sudah ditegaskan di Munas Golkar beberapa waktu lalu agar pengurus daerah tidak boleh main-main.
“Tidak ada yang namanya politik uang. Kami menginginkan politik yang bersih,” tegas Melki.
Menghadapi Pilkada serentak di 2020 mendatang, Melki mengingatkan kepada bakal calon kepala daerah untuk turun melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Anggota DPR RI itu mengatakan, balon Bupati dan Wabup yang telah mendaftar ke Golkar akan dilakukan survei guna mengukur elektabilitas dari balon tersebut.
Itu kata dia, sebelum ditetapkan Partai Golkar untuk diusung pada Pilkada serentak di sembilan kabupaten di NTT
“Setalah mendaftar balon Bupati dan Wabup akan disurvei, sebelum ditetapkan siapa yang akan diusung Partai Golkar,” ungkapnya
Ia menegaskan, penetapan balon Bupati atau Wabup akan ditetapkan Partai Golkar sesaat menjelang pendaftaran ke KPU.
“Rekomendasi final nanti saat mendaftar ke KPU,” tutur Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu.
Ia melanjutkan, sudah 100 lebih bakal calon di sembilan kabupaten yang akan menggelar Pemilu Pilkada serentak pada 2019 mendaftar ke Partai NTT.
“Ada seratusan lebih balon yang telah mendaftar le Golkar,” tandasnya.
Bahkan tambah Melki, dalam menghadapi Pilkada serentak Partai Golkar sudah optimistis akan memenangkan Pilkada di beberapa kabupaten dan provinsi.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba