Kupang, Vox NTT – Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore meminta masyarakat di kota itu agar selalu waspada terhadap cuaca ekstrem selama sepekan mendatang.
“Hasil pantauan dari BMKG terdapat indikasi peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah,” kata Jefri dalam siara pers, Jumat (03/01/2019).
Hasil pantauan Badan Metereologi, Klimtologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan masih terdapat indikasi peningkatan potensi cuaca ekstrem yang dipicu oleh beberapa aspek.
Aspek tersebut yakni adanya fenomena atmosfer skala regional hingga lokal, di mana aktifnya Monsun Asia yang menyebabkan terjadi peningkatan pasokan massa udara basah.
Kemudian, terbentuknya pola konvergensi dan terjadi perlambatan kecepatan angin dan suhu permukaan laut di sekitar wilayah perairan yang cukup hangat, sehingga menambah pasokan uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan, serta diperkuat adanya fenomena gelombang atmosfer (Equatorial Rossby Wave and Kelvin Wave) yang signifikan.
Berdasarkan kondisi tersebut kata Jefri, potensi cuaca ekstrem, curah hujan dengan intensitas lebat yang disertai petir dan angin kencang diperkirakan terjadi dalam sepekan terhitung sejak 1-7 Januari 2020.
“Warga perlu waspada dan berhati-hati terhadap dampak dari potensi cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah NTT pada awal Januari 2020,” katanya.
Selain mengimbau warga agar mengantisipasi dampak potensi cuaca ekstrem, Pemerintah Kota Kupang juga menginstruksikan instansi-instansi teknis seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, serta Rumah Sakit Umum Daerah RSUD) SK Lerik agar berkoordinasi dan mengaktifkan posko siaga/tanggap darurat bencana agar siaga penuh selama 1x24Jam.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba