Kefamenanu, Vox NTT- Gua Sta. Maria Rosari yang terletak di Desa Eban, Kecamatan Miomafo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) resmi digunakan mulai Rabu, 22 Januari 2020.
Peresmian penggunaan Gua Maria yang telah direhab oleh Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif 132/BS itu ditandai dengan pengguntingan pita oleh Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif 132/BS Letkol Inf. Wisyudha Utama, Vikjen Keuskupan Atambua Pastor Vincentius Wun, SVD dan Penjabat Sekda TTU Fransiskus Tilis.
Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif 132/BS sendiri telah membangun pagar tembok dan pemasangan salib, serta bangunan pelengkap lainnya di Gua Sta. Maria Rosari tersebut.
Usai pengguntingan pita langsung diikuti dengan perayaan misa syukur bersama.
Pantauan VoxNtt.com pada acara peresmian yang digelar bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Yonif 132/BS ke-61 tersebut juga digelar beragam kegiatan lainnya.
Itu di antaranya pameran alutsista TNI, pengobatan gratis, pembagian pakaian dan masih ada kegiatan lainnya.
Kegiatan yang digelar mulai pukul 10.00 Wita itu juga dihadiri oleh Kapolres TTU AKBP Nelson Felipe Dias Quintas, Dandim 1618/TTU Letkol Arm. Roni Junaidi, Kajari TTU Bambang Sunardi, pihak PN Kefamenanu, serta para pimpinan OPD lingkup Pemkab TTU.
Kegiatan juga dihadiri oleh masyarakat, para pelajar, serta para kepala desa se- Kecamatan Miomafo Barat.
Vikjen Keuskupan Atambua, Pastor Vincentius Wun, SVD kepada wartawan menyampaikan terima kasih kepada Yonif 132/BS yang telah membantu merehab Gua Maria Rosari ini.
Perehaban ini, kata dia, menunjukkan TNI betul-betul menyatu dengan masyarakat di mana pun tempat tugasnya.
“Ini bantuan yang sangat berharga karena bisa membantu umat dalam kehidupan rohani mereka dengan berdoa,” tuturnya.
Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif 132/BS, Letkol Inf. Wisyudha Utama saat diwawancarai awak media mengaku perehaban Gua Maria ini merupakan wujud bakti TNI bagi masyarakat.
Tujuan perehaban Gua Maria ini, kata dia, untuk memberikan kenyamanan bagi umat yang ingin datang beribadah.
Selain itu, perehaban dilakukan agar selain menjadi tempat beribadah, Gua Maria Rosari ini bisa menjadi icon dari Desa Eban.
“Kita ingin agar Gua ini selain menjadi tempat ibadah juga menjadi icon Desa Eban, makanya kita bangun salib besar itu,” ungkapnya.
Letkol Wisyudha menuturkan, perehaban ini menggunakan dana giat teritorial yang bersumber dari Mabes TNI.
Selain itu juga dengan bantuan dana dari beberapa sumber lainnya.
“Kalau kita ikhlas maka pastinya banyak donatur yang siap untuk membantu, sehingga dalam pengerjaan kami bisa lebih maksimal untuk melakukan perehaban gua ini,” ujarnya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba