Atambua, Vox NTT-Komunitas Persatuan Jurnalis Belu Perbatasan (Pena Batas) RI-RDTL memberikan pelatihan jurnalistik bagi pelajar SMA di perbatasan dua negara itu, Jumat (07/02/2020).
Pelatihan jurnalistik tersebut dilakukan untuk menyongsong perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2020 yang jatuh pada 9 Februari mendatang.
Sekolah yang menjadi sasaran kegiatan pelatihan jurnalistik kali ini adalah SMA Kristen Atambua dan SMKN 1 Atambua.
Ketua Pena Batas RI-RDTL, Stefanus Dile Payong mengatakan, pelatihan jurnalistik kepada para pelajar meliputi dasar-dasar dan kode etik jurnalistik sebagaimana tertuang dalam Undang-undang Pers Nomor 40 Tahun 1999.
“Kegiatan pelatihan jurnalistik bagi pelajar dua sekolah yang dilaksanakan hari ini dalam rangka menyambut Hari Pers Nasional tahun 2020,” ujar dia.
Dikatakan, minat pelajar SMA dan SMP terhadap dunia jurnalislistik masih sangat minim. Karena itu perlu diterapkan, tidak saja pada jenjang pendidikan tingkat tinggi.
“Sehingga dengan pembekalan pelatihan jurnalistik para pelajar bisa menjadi fasilitator bagi siswa lain di sekolah. Sekaligus juga dapat berupaya implementsikan kegiatan jurnalistik di sekolah seperti membuat majalah sekokah dan lainnya,” jelas dia.
Diharapkan, melalui kegiatan pembekalan materi jurnalistik ini bisa bermanfaat bagi para pelajar.
Baca Juga: Bangga dengan Wartawan Manggarai Barat
“Dengan materi yang diberikan pelajar bisa bentuk kelompok yang aktif dan partisipatif terkait dengan jurnalistik,” terang Stefanus.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 1 Atambua Atanasius Of memberikan apresiasi kepada komunitas Pena Batas RI-RDTL yang memberikan pelatihan jurnalistik untuk pelajar.
Dikatakan, pelatihan jurnalistik ini sangat bermanfaat bagi pelajar sebagai generasi muda bangsa Indonesia.
Di SMK ada jurusan multi media. Sebab itu, kata dia, dengan pelatihan jurnalistik bisa menambah ilmu bagi pelajar.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, para siswa mendapatkan ilmu tambahan terkait jurnalistik. Jika ada yang berminat bisa menjadi pekerja jurnalistik,” ungkap dia.
Untuk diketahui, kegiatan pelatihan jurnalistik berlangsung di SMKN 1 kelas III dan dihadiri guru pembina Osis.
Narasumbernya ialah Andre Witak Reporter TVRI. Dia membawa materi dasar- dasar jurnalistik. Kemudian, materi kode etik jurnalistik dibawakan oleh Teni Jenahas wartawan harian cetak Pos Kupang.
Sementara, pelatihan di SMA Kristen Atambua materi dibawakan Lius Sikone wartawan Kompas TV, Riky Anyan wartawan Flobamora News, dan Marcel Manek wartawan VoxNtt.com.
Kepala Sekolah SMA Kristen Atambua, Simon Fahik mengaku senang atas kegiatan yang diinisiasi wartawan yang bergabung dalam Komunitas Pena Batas.
Ia berharap kegiatan pelatihan ini dapat dilaksanakan lagi guna mengembangkan bakat siswa di bidang tulis-menulis.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Ardy Abba