Kupang, Vox NTT- Warga Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) paling banyak mengeluhkan kekurangan air minum bersih.
“Selama reses di beberapa titik, keluhan paling banyak itu soal air minum bersih,” aku Anggota DPRD Kota Kupang, Theodora Ewalda Taek saat reses di RT 1 dan 2, RW 1, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Jumat (07/02/2020) malam.
Menurut Anggota Komisi IV DPRD Kota Kupang itu, selama reses di kurang lebih 5 titik, keluhan warga memang beragam.
Namun yang paling dominan adalah keluhan soal kesulitan mendapatkan air minum bersih.
Kemudian disusul dengan keluhan sampah, urusan bantuan sosial, proses pengurusan kartu kesehatan atau BPJS, dan lain-lain.
“Kalau keluhan lain seperti lampu penerangan jalan bisa dikomunikasikan ke Lurah juga RT dan RW setempat,” kata Theodora.
Ia mengaku, masalah air minum bersih belum dilakukan evaluasi secara menyeluruh. Theodora beralasan Dirut PDAM Kota Kupang baru saja dilantik dan belum bekerja.
“Kan belum kerja, baru saja dilantik. Kita lihat saja ke depannya,” imbuhnya.
Sebagai Anggota DPRD Komis IV yang menangani bidang kesehatan, Theodora mengaku keluhan yang berpautan dengan komisinya direkam dan akan masuk Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), untuk selanjutnya dibahas pada Juni 2020 mendatang.
Untuk diketahui, saat reses di RT 1 dan 2, RW 1, Kelurahan Kelapa Lima, Theodora hadir bersama anggota DPRD Kota Kupang lain atas nama Simon A. Dima.
Simon sendiri menjelaskan, masalah-masalah seperti penerangan dan sampah harus ada pengaturan yang jelas dari pihak kelurahan.
“Untuk air kita lihat ke depan, ya karena ada bantuan 150 meter (saluran air) dari Pemerintah Pusat,” pungkasnya usai reses kepada VoxNtt.com.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba