Labuan Bajo, Vox NTT- Perhimpunan Wartawan Manggarai Barat (PWMB) merenovasi dua ruangan kelas di SMK Bina Mandiri Nggorang, Desa Nggorang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).
Kegiatan renovasi tersebut dalam rangka menyambut Hari Pers Nasional (HPN), yang jatuh pada 9 Februari 2020.
Ruangan kelas yang selama ini berdindingkan pelupuh bambu dan beralas tanah merupakan ruangan kelas untuk siswa kelas XII.
Sejak 2013 ruangan kelas ini dipakai untuk proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Sejak itu pula, mimpi sekolah ini memiliki ruangan kelas yang bagus mulai muncul.
Ketua PWMB Servatinus Mamilianus menjelaskan, kegiatan renovasi ruangan kelas yang dilakukan di SMK Bina Mandiri merupakan kesepakatan bersama dengan para anggotanya.
“Kita sudah berkumpul, kira-kira apa kegiatan sosial yang perlu dibuat untuk HPN tahun ini. Nah, kita buat renovasi kelas yang tidak layak. Kita cari lokasinya dan kita dapat di SMK Bina Mandiri,” ungkap Servan kepada VoxNtt.com, Sabtu (08/02/2020).
Baca: Lenggak-lenggok Tarian Yuvensia Meriahkan HPN di Mabar
Servan mengatakan proses renovasi ruangan kelas berlangsung selama 2 hari. Selain tukang kata dia, proses pengerjaan juga diikuti oleh guru, peserta didik dan para wartawan di Mabar.
Dia pun mengucapkan terima kasih kepada segenap keluarga besar SMK Bina Mandiri yang telah menerima PWMB dengan sambutan luar biasa.
Baca: Bangga dengan Wartawan Manggarai Barat
“Kami sangat berkesan juga atas sambutan yang kami alami, yang kami terima sejak kami datang. Banyak juga kekurangan yang kami berikan. Kami minta maaf untuk semuanya. Terlebih dengan tingkat laku kami,” katanya.
Kepala SMK Bina Mandiri Dionisius Rajen mengaku, sangat bersyukur karena PWMB telah memilih sekolahnya untuk memperingati HPN tahun 2020.
“Saya selaku pimpinan di SMK Bina Mandiri bersyukur ketika Perhimpunan Wartawan Manggarai Barat (PWMB) memilih sekolah kami dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional,” ungkapnya saat ditemui VoxNtt.com, Jumat (07/02/2020) sore.
Dionisius menjelaskan, kegiatan renovasi ruangan kelas yang dilakukan oleh PWMB sudah memberikan hal yang berharga bagi SMK Bina Mandiri.
“Karena inilah yang kami dambakan selama ini, di mana ruangan belajar kami tidak nyaman seperti kemarin yang sebelumnya bambu,” ungkapnya.
Kenyamanan belajar siswa-siswi kata dua, juga dilihat dari kelayakan ruangan belajarnya.
“Ketika ruangannya tidak bagus otomatis proses KBM juga tidak terlalu jalan dengan baik,” kata Dionisius.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba