Ende, Vox NTT-Staf Teknis Kementerian Sosial RI Hestu Hapsari melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Ende, Flores, NTT, Rabu (19/02/2020).
Kunjungan Restu dalam rangka melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) kinerja petugas teknis pada Dinas Sosial Kabupaten Ende.
“Ini adalah salah satu yang ditugaskan Menteri kepada kami untuk cek langsung ke lapangan,” tutur Restu di Kantor Dinas Sosial Ende, Rabu malam.
Dalam kunjungan tersebut, Restu banyak mendapatkan informasi dari petugas lapangan terkait kendala-kendala yang dihadapi.
Misalnya, validitas data keluarga miskin yang belum diakomodir dari pemerintahan tingkat desa.
Selain itu, kurangnya dana dari Kemensos dalam rangka mendukung program-program karang taruna yang saat ini belum maksimal.
Restu berjanji bahwa kendala yang dihadapi oleh masing-masing program akan disampaikan secara langsung ke Menteri Sosial Juliari P. Batubara.
Kabid Pemberdayaan Sosial Kabupaten Ende, Dikson Amtiran sebelumnya juga membeberkan sejumlah panti yang kini membutuhkan sentuhan langsung dari pemerintah pusat.
Disebutkan, ada 11 panti yang tersebar di Kabupaten Ende yakni satu panti jompo di Jopu Kecamatan Wolowaru, dua panti cacat dan delapan panti anak.
Diskos mengatakan panti-panti tersebut mayoritas dikelola oleh pihak swasta. Namun begitu, perlu diintervensi oleh pemerintah sebagaimana bagian dari tanggung jawab negara.
Hal serupa juga ditegaskan Kepala Dinas Sosial Ende, Marmi Kusuma dalam rapat terbatas bersama Staf Teknis Kemensos RI.
Marmi berharap dengan kunjungan Kemensos dapat mengubah predikat daerah tertinggal di NTT.
“Dengan kunjungan ini, semoga kami keluar daerah tertinggal. Maka kami juga berharap ada dukungan yang baik dari Kementerian Sosial terutama terhadap program-program sosial,” tutur Marmi.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba