Borong, Vox NTT- Telah sekian lama proyek jalan yang berkualitas buruk kerap dikeluhkan masyarakat Manggarai Timur (Matim), NTT.
Media massa pun kerap menyajikan pemberitaan jalan yang berkualitas buruk tersebut. Ada banyak pihak kemudian ramai menyoroti kinerja Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur dan kontraktor.
Terkini, sorotan tajam dari berbagai pihak dan menyasar ke dua proyek jalan Lapisan Penetrasi Macadam (Lapen) di Kecamatan Kota Komba.
Keduanya yakni jalur Wae Lengga-Lete-Sopang Rajong dan SP Mok-Ajang-Wae Lengga di Kecamatan Komba,
Bupati Manggarai Timur Agas Andreas akhirnya merespon diskursus proyek infrakstruktur jalan yang sudah ramai diberitakan media massa.
“Tidak semua buruk kan? Masih ada yang baik kan?” ujar Bupati Agas saat dimintai tanggapannya seusai menghadiri Sosialisai Festival Kopi Colol di Gedung Aula Paroki Colol, Minggu (23/02/2020).
Bupati yang berpasangan dengan Jaghur Stefanus itu menegaskan, tidak semua proyek jalan di Matim berkualitas buruk. Sebab itu, mestinya diberitakan juga proyek jalan yang berkualitas baik.
“Mesti diberitakan juga yang baiknya. Toh, kalau kita beritakan yang buruknya, memang buruk semua?” tandasnya.
Baca: Soal Jalan Rusak, Boni Hargens Minta Bupati Matim Responsif
Ia pun mencontohkan, dari 10 kilometer jalan, hanya 500 meter saja yang rusak. Berarti 9,5 kilometer yang baik.
Sayangnya, selama ini jarang diberitakan yang baik. Yang diberitakan justru yang buruk saja.
“Kita pasti perbaik. Itu pasti diperbaiki,” kata Bupati Agas.
Belum Baca Surat dari DPRD
Ia juga merespon surat pimpinan DPRD Matim terkait proyek jalan Lapen di Kecamatan Kota Komba tersebut.
Agas mengaku, belum melihat surat tersebut. Ia malah menanya balik prihal dan isi dari surat DPRD Matim itu.
Baca: Begini Isi Surat DPRD Matim Terkait Jalan Rusak di Kota Komba
“Ya saya belum masuk kantor, saya belum lihat,” ujar Agas saat ditanya prihal surat dari DPRD Matim.
“Oh iya. DPR wajiblah mereka mengawasi. Tapi mereka pengawasannya politis toh, bukan teknis kan?” kata Ketua DPD PAN Matim itu.
“Teknis itu tentu ada yang tahu. Teknis itu saya sendiri tidak tahu. Apa sebab jalan itu rusak. Kan mesti struktur. Macam-macam lah e. Saya sendiri tidak tahu. Saya tidak bisa jelaskan secara teknis,” sambung Agas.
KR: L. Jehatu
Editor: Ardy Abba