Labuan Bajo, Vox NTT- Bencana tanah longsor kembali terjadi di Desa Pangga, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), NTT, Kamis (27/02/2020).
Longsor tersebut terjadi tepatnya di cabang jalan arah Kampung Leda yang berjarak 350 dari perbatasan Kecamatan Kuwus Barat.
Penjabat Kepala Desa Pangga Fransiskus Janggur saat dihubungi VoxNtt.com membenarkan hal tersebut.
“Iya betul terjadi longsor tadi pagi sekitar jam setengah 6,” ungkap Fransiskus.
Ia menjelaskan, material longsor berupa tanah dan batu-batuan yang berdiameter besar menutup badan jalan.
“Jadi ada tanah dan tiga batu besar yang ukurannya sekitar 11 meter, kemudian dengan batu-batu yang ukuran sedang, menumpuk di jalan,” jelasnya.
Jalan tersebut kata Fransiskus, merupakan jalur utama yang menghubungkan Terang-Ruteng.
Akibat terjadi longsor, kata dia, akses transportasi lumpuh total. Banyak kendaraan yang antre tidak bisa melewati jalan tersebut.
Adapun penyebab terjadinya longsor kata Fransikus, karena adanya lubang-lubang dalam tanah tempat tinggal Babi Landak. Lubang tersebut membuat tanah tidak dapat menahan tumpuan batu besar.
“Dari kemarin hingga kini tidak ada turun hujan. Memang sejak kemarin kelihatan sudah mau jatuh. Ada lubang-lubang tempat tinggal Babi Landak. Dan pagi tadi batunya akhirnya jatuh,” tandas Fransiskus.
Fransiskus menjelaskan, langkah pertama yang telah mereka lakukan yaitu melapor peristiwa ini kepada Camat Kuwus, dan pihak Kepolisian.
“Hingga kini Camat dan Polisi masih ada di lokasi,” tambahnya
Dia berharap kepada dinas terkait agar secepatnya memindahkan material longsor.
“Semoga secepatnya material longsor dipindahkan. Karena tidak bisa dipindahkan oleh tenaga manusia. Soalnya batu besar. Harus pakai alat berat,” tutupnya.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba