Soe, Vox NTT-Ketua Majelis Jemaat Efata Soe, Pendeta Froditus O. L Radjah atau biasa disapa Pendeta Oni, meminta Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperketat bandar udara maupun pelabuhan yang ada di NTT.
Pasalnya, menurut Pendeta Oni, bandara dan pelabuhan menjadi arus keluar masuk orang ke NTT sehingga rentan dengan penyebaran Virus Covid-19.
“Kita bersyukur, NTT masih negatif Covid-19. Namun, hal paling penting untuk tetap diperhatikan adalah memperketat bandara dan pelabuhan yang ada. Ini karena karena arus penumpang dari luar daerah NTT, khususnya daerah yang sudah masuk zona merah sangat membahayakan NTT,” tandasnya.
Oleh karena itu menurut Pendeta Oni, Pemprov NTT perlu melakukan pengetatan pertama di bandara dan pelabuhan yang ada.
“Misalkan, ada warga yang selama ini domisili di luar dan hendak datang di keluarga yang ada di NTT. Tim medis harus periksa ketat. Bila perlu dikarantina di rumah sakit-rumah sakit yang ada sehingga benar-benar menjalani pemeriksaan medikal. Ini agar tidak membawa petaka bagi keluarga dan masyarakat umumnya. Selain itu juga tidak menimbulkan kecurigaan sosial tatkala ada orang yang datang dari luar daerah,” urainya.
Terkait ibadat di Gereja Efata Soe yang dua minggu terakhir, ditiadakan, Pendeta Oni mengatakan, pihaknya tetap menyesuaikan dengan protokoler atau aturan pemerintah.
“Gereja Efata Soe tetap menyesuaikan dengan aturan pemerintah. Hal yang dilakukan pemerintah adalah demi kebaikan bersama. Dan, dalam situasi ini Gereja kembali melihat persekutuan jemaat dimulai dari rumah tangga. Ibadat di rumah tetap dilaksanakan. Selain itu juga, jemaat bisa mengikuti lewat Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) SoE pada hari minggu,” tandasnya.
Penulis: Long
Editor: Irvan K