VoxNtt.com-Hari ini, Rabu 8 April 2020 menjadi catatan bersejarah bagi warga Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, China.
Untuk pertama kalinya, mereka diperbolehkan untuk bepergian keluar rumah sejak 76 hari yang lalu Kota itu ditutup akibat wabah Corona atau Covid-19.
Secercah harapan itu muncul ketika Rabu pagi, kereta pertama dari kota itu mengangkut penumpang keluar dari Wuhan. Kereta berangkat pukul 05.00 waktu setempat. Begitu pula dengan jalan tol yang menjadi akses keluar Wuhan dibuka pada jam yang sama.
Dilansir dari Kompas.id, komandan kepolisian distrik, Yan Xiangsheng, mengatakan, ada hampir 1.000 kendaraan yang melintas sejak Selasa tengah malam hingga Rabu pagi.
Sementara stasiun televisi milik pemerintah, CCTV, melaporkan, berdasarkan tiket kereta yang terjual, ada 55.000 warga yang akan meninggalkan Wuhan menggunakan kereta api Rabu ini.
Meski demikian, pemerintah Cina tetap mengantisipasi gelombang kedua infeksi yang disebabkan kasus impor atau orang tanpa gejala (OTG).
Warga diperbolehkan keluar Wuhan apabila kode hijau di ponsel mereka menyala. Kode itu menunjukkan bahwa mereka sehat. Tak hanya itu, setiap orang yang keluar harus menunjukan dokumen yang menunjukkan alasan kuat untuk bepergian.
Informasi pencabutan isolasi kota ini serempak menjadi topik hangat di media sosial Weibo. Komentar seperti tulisan ”selamat datang kembali Wuhan” pun bermunculan.
Pertunjukan cahaya di kedua sisi Sungai Yangtze pun digelar. Gambar animasi yang menunjukkan petugas kesehatan sedang membantu pasien bersama dengan tulisan ”kota pahlawan” dipertontonkan.
Di sepanjang sungai warga melambaikan bendera dan meneriakkan ”Wuhan, ayo!” serta menyanyikan lagu kebangsaan China.
Untuk diketahui, pemerintah China resmi menutup Wuhan yang jadi pusat berkembang-biaknya pandemi Covid-19 pada 23 Januari 2020. Sebanyak 11 juta warga Wuhan dilarang bepergian keluar rumah apalagi keluar daerah.
Ada lebih dari 50.000 kasus Covid-19 di Wuhan dengan jumlah kasus meninggal mencapai 2.571 jiwa atau sekitar 80 persen kasus kematian akibat Covid-19 di China.
Pada saat puncak wabah, kebijakan penutupan memaksa warga Wuhan untuk tinggal di rumah. Transportasi publik juga berhenti beroperasi. Jalan-jalan menjadi sepi dan Wuhan pun bak kota hantu meninggalkan hanya patroli polisi dan ambulans yang terlihat di sudut-sudut kota.
Sumber: Diolah dari Kompas.id