Ruteng, Vox NTT – Puluhan baliho pasangan calon bakal Bupati dan Wakil Bupati Manggarai, Herybertus Nabit dan Heribertus Ngabut (Hery-Heri) dirusak oleh orang tak bertanggung jawab.
Kejadian itu diketahui terjadi pada Rabu (15/04/2020) malam.
Pantauan VoxNtt.com, Kamis (16/04/2020), kerusakan itu terjadi pada sejumlah titik di Kecamatan Langke Rembong dan Kecamatan Ruteng.
Menanggapi itu, Herybertus G. L. Nabit meminta para pendukungnya untuk tidak terprovokasi.
Menurutnya, tujuan perusakan untuk mengganggu konsentrasi dan emosi. Sehingga semua simpatisan marah dan membalas perusakan terhadap baliho orang lain, padahal belum memiliki bukti yang cukup.
“Ini akan membuat kita terlihat sebagai kelompok yang tidak santun dan buta hukum. Dalam situasi ini, aparat keamanan bisa bertindak dan kita akan berbalik menjadi musuh masyarakat,” ungkapnya kepada VoxNtt.com, Kamis (16/04/2020).
“Karena masih dalam penelusuran, maka tidak perlu menuduh siapapun secara terbuka,” tambahnya lagi.
Pada kamis (16/04/2020), Hery bersama bakal calon wakilnya bersilaturahmi ke Polres Manggarai untuk menyampaikan kejadian itu.
Kendati pihak Polres sudah mengetahuinya, namun kata dia, sampai dengan saat ini belum cukup bukti. Itu sebabnya pihak Hery belum membuat laporan resmi tentang tindakan perusakan baliho tersebut.
Menurut dia, paket Hery-Heri menyerahkan persoalan ini ke Pihak Polres Manggarai agar diusut.
“Di dalam diskusi itu juga kami menyampaikan kepada Pak Kapolres bahwa Paket Hery-Heri tidak akan mengambil tindakan main hakim sendiri terhadap pelaku pengrusakan,” kata Hery Nabit.
Ia meminta, bakal calon dan semua simpatisan harus tetap kompak dan komitmen mendukung kerja Polres Manggarai menjaga keamanan dan dalam mengusut tuntas peristiwa yang tidak terpuji itu.
“Untuk itu dengan rendah hati kami menyampaikan kepada kita semua untuk bahu membahu menjaga situasi kita agar tetap aman, nyaman dan kondusif,” ujarnya.
” Kita juga sama-sama berdoa agar Tuhan selalu memberi berkat perdamaian ke dalam hati kita semua. Percaya bahwa baliho bisa dirusak, tapi stiker kecil Hery-Heri sudah ada dalam hati masyarakat,” tambah Hery.
Penulis: Pepy Kurniawan
Editor: Ardy Abba