Betun, Vox NTT – Bupati Malaka Stefanus Bria Seran hampir kesasar saat melakukan tour pencegahan Covid-19 di Kecamatan Rinhat, Rabu (22/04/2020).
Bupati Stefanus mengaku sempat kebingungan dengan kondisi jalan di kecamatan itu.
Dia sempat bingung dan hampir kesasar, lantaran jalan menuju Kecamatan Rinhat sudah berbeda dari kondisi sebelumnya.
Menurutnya, saat masa kampanye tahun 2015 lalu, jalannya bukan seperti sekarang yang sudah mulus dan berhotmiks.
Kala itu, lanjut Bupati Stefanus, jalan menuju Rinhat sangat terjal dan penuh tanjakan yang sangat ekstrem.
Sepulang berkampanye dari Rinhat, dia selalu mengalami keletihan yang luar biasa, akibat jalan yang sangat rusak parah.
“Apa benar ini jalan raya Rinhat?” tanya Bupati Stefanus kepada warga yang menjaga di Posko jaga Covid-19 di Desa Webetun, Kecamatan Rinhat, Rabu siang.
“Benar bapak Bupati, ini jalan raya Rinhat,” jawab seorang warga, keheranan.
Bupati Stefanus pun seolah tidak percaya. Sebab, pada tahun 2015 saat ia datang berkampanye jalan tidak semulus sekarang.
“Sekarang sudah mulus ini siapa yang buat?” tanya Bupati Stefanus lagi.
Warga pun menyahut jalan ini dibuat tahun 2017. Mereka kemudian berterima kasih kepada Bupati Stefanus yang sudah membuka jalan dengan baik
“Kami akhirnya bisa merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya,” ujar warga itu dengan lantang.
Mendengar jawaban lantang itu, mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT itu tersenyum dan dengan santai dia lanjut berkata, “saya bodoh untuk buruk, tapi pintar untuk hal yang baik”
Untuk diketahui, tour pencegahan Covid-19 Bupati Stefanus didampingi Kapolres Malaka AKBP Albert Neno.
Tour ini melibatkan awak media dan Tim Pencegahan Lintas Sektor Pencegahan Covid-19.
Bupati Stefanus dan Kapolres Albert Neno, mengecek kesiapan pos jaga setiap desa yang ada di Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka.
Dalam tour itu, Bupati Stefanus mengaku puas dan bangga dengan antusias masyarakat Kabupaten Malaka atas responnya mencegah penyebaran Covid-19.
Pantauan VoxNtt.com, hampir setiap desa yang dilewati selalu dihambat oleh pos penjagaan yang mewajibkan memakai masker tanpa kecuali.
“Jika semua seperti ini, maka saya yakin virus ini akan kita cegah di Kabupaten Malaka. Luar biasa dan saya puas dengan partisipasi masyarakat semuanya,” katanya.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba