Atambua, Vox NTT-Hingga kini, terdapat beberapa kerusakan pada ruas jalan Sonis-Laloran di Desa Bakustulama, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu. PT Sarana Timor Konstruksi sebagai kontraktor pelaksana pun mengakui kerusakan itu.
Ani, kontraktor pelaksana dari PT Sarana Timor Konstruksi mengatakan siap untuk melakukan perbaikan.
“Kerusakan di Sonis itu saya sudah tahu dan akan memperbaikinya karena kita punya waktu pemeliharaan satu tahun, jadi kalau ada yang rusak pasti kita perbaiki. Kita lagi siap-siap untuk perbaiki karena itu harus dibongkar pakai gredel dan diagregat lagi, tapi karena masa pemeliharaan satu tahun jadi tidak apa-apa,” jelas Ani kepada VoxNtt.com melalui sambungan telepon selulernya, Kamis petang (23/04/2020).
Terkait kerusakan itu, menurut dia, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Belu juga sudah melakukan pantauan di lapangan. PT Sarana Timor Konstruksi pun telah diberitahukan untuk melakukan perbaikan pada sejumlah titik yang rusak.
Sebelumnya, sesuai hasil pemantauan awak media ini di lapangan, Kamis pagi (23/04/2020), terdapat kerusakan parah di sejumlah titik pada ruas jalan yang baru selesai dikerjakan pada Januari 2020 tersebut.
Kerusakan yang terjadi adalah pada sejumlah titik jalan yang menelan anggaran Rp.5.297.217.500 dari DAK afirmasi tahun 2019 ini terlihat batu pecah terlepas dari badan jalan dan ter.
Namun demikian, hingga berita ini dirilis, belum diketahui persis penyebab kerusakan jalan tersebut.
Diberitakan sebelumnya pada akhir 2019, pekerjaan pembangunan jalan ini mengalami keterlambatan dan pekerjaan tidak selesai sesuai dengan masa kontraknya.
Meski meliliki waktu tambahan, namun penyelesaian pekerjaan ini terkesan tidak maksimal. Hal ini terlihat dari kondisi kualitas jalan yang sudah mulai mengalami kerusakan.
Meski sudah rusak, kontraktor tetap optimistis untuk kembali memperbaiki kerusakan yang ada.
Diakuinya, karena pekerjaan tersebut belum diserahkan dan masih ada jaminan selama masa pemeliharaan, sehingga pihaknya akan segera memperbaiki.
“Kalau tidak diperbaiaki baru jadi masalah dimana tidak bisa dilakukan Final Hand Over (FHO) terhadap proyek ini karena jaminan masih ada 5% tidak mungkin dicairkan. Jadi saya akan segera memperbaiki kerusakan yang ada. Sebenarnya kami sudah lakukan perbaikan tapi karena saat ini ada himbauan untuk tetap dirumah karena corona, sehingga kami belum bisa datangkan tukang. Nanti kalau korona sudah berakhir, kami akan segera lakukan perbaikan,” jelas Ani sambil meminta agar awak media ikut melakukan pemantauan bilamana pihaknya telah selesai melakukan perbaikan.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Ardy Abba