Labuan Bajo, Vox NTT- Ketua Umum Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Manggarai Barat Syakar Abdul Jangku menyampaikan sejumlah pesan untuk umat Muslim di kabupaten itu dalam menjalankan ibadah puasa.
“Pesannya, satu-satunya cara untuk segera berakhirnya wabah ini adalah kita putus mata rantai dengan di rumah saja, jadi hindari kumpul-kumpul,” ungkapnya kepada VoxNtt.com, Senin (27/04/2020).
Dia juga meminta agar umat Muslim menaati fatwa yang dikeluarkan MUI tentang penyelenggaraan ibadah dalam situasi wabah Covid-19.
“Jadi karena Islam itu mengajarkan taat kamu kepada Allah, taat kepada Nabimu, taat kepada pemerintah. Pemerintah itu siapa umara dan ulama, itu bahasanya. Jadi pemerintah yang di struktur pemerintahan dan ulama,” jelas Syakar.
Dengan demikian kata dia, umat Muslim dapat berkontribusi untuk memutus mata rantai Covid-19.
Meski berpuasa di tengah pandemi Covid-19, ia meminta agar umat Muslim tetap beribadah di rumah dan tetap menjaga kesehatan, serta kebersihan.
Syakar juga mengingatkan agar jangan lupa dengan prosedur-prosedur yang sudah disampaikan tim kesehatan. Misalnya menjemur pagi dan minum vitamin.
“Sehingga kepada umat Muslim dengan situasi seperti ini mudah-mudahan berkontribusi untuk segera mengakhiri wabah ini,” katanya.
Dia menambahkan, kebersamaan dalam memerangi Covid-19 akan bermuara kepada kesalehan dan kebaikan.
“Cara hidup bersama, dan intinya kesalehan atau kebaikkan individu itu mesti bermuara kepada kesalehan atau kebaikan bersama. Itu pesannya, saya kira tidak ada yang lain, kita harus taat dan patuh pada pemerintah,” tandasnya
Selain fatwa MUI, ia juga meminta agar umat Muslim di Mabar juga harus mengikuti Surat Edaran Kementerian Agama RI tentang ibadah umat Islam di Bulan Suci Ramadan ini.
“Kemudian masalah Idul Fitri kemudian masalah silaturahmi. Idul Fitripun nanti di rumah saja, kita tidak bisa silahturahmi lagi pergi berkunjung, atau apa lagi. Semua via, untung ada medsos ya kita bisa kirim-kirim ucapan,” tutupnya.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba