Kupang, Vox NTT-Tur pencegahan Covid-19 Bupati Malaka dr. Stefanus Bria Seran bersama Kapolres Malaka AKBP Albert Neno, kali ini tujuannya Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka, Rabu (22/04/2020).
Tur ini melibatkan awak media dan Tim Pencegahan Lintas Sektor Pencegahan Covid-19. Bupati Stef dan Kapolres Albert Neno, mengecek kesiapan pos jaga setiap desa yang ada di Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka.
Dalam tour itu, Bupati Bria Seran mengaku puas dan bangga dengan antusias masyarakat Kabupaten Malaka yang merespon positif himbauan pencegahan penyebaran Covid-19.
Berdasarkan hasil pantauan, hampir setiap desa yang dilewati sudah disediakan pos penjagaan yang berfungsi mengontrol hilir mudik masyarakat dengan protokol dasar Covid-19.
” Jika semua seperti ini, maka saya yakin virus ini akan kita cegah di Kabupaten Malaka. Luar biasa dan saya puas dengan partisipasi masyarakat semuanya,” kata Bupati Stef.
Bingung Karena Jalan Hotmix
Dalam tour kali ini juga, bupati mengaku sempat bingung dan hampir nyasar, lantaran jalan menuju Kecamatan Rinhat yang sudah berbeda.
Kata Bupati Bria Seran, dulu saat masa kampanye tahun 2015 lalu, jalannya bukan seperti sekarang yang sudah mulus dengan aspal Hotmixnya.
Pada saat itu, lanjut Bupati, jalan menuju Rinhat sangat terjal dan penuh tanjakan yang sangat ekstrim. Kala itu sepulang berkampanye dari Rinhat, dia selalu mengalami keletihan yang luar biasa, akibat jalan rusak yang sangat parah itu.
“Apa benar ini jalan raya Rinhat?” tanya Bupati Bria Seran kepada warga yang menjaga di Posko jaga covid-19, desa Webetun, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka, Rabu (22/04/2020).
“Benar bapak Bupati, ini jalan raya Rinhat,” jawab warga itu, keheranan.
“Ah yang benar saja, tahun 2015 saya kampanye di sini jalan bukan seperti ini. Sekarang sudah mulus ini siapa yang buat?” tanya Bupati Bria Seran lagi.
“Jalan ini dibuat tahun 2017 dan terima kasih untuk bapak bupati yang sudah mengambil kebijakan untuk membuka jalan kami dengan sangat baik dan kami akhirnya bisa merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya,” ujar warga itu dengan lantang.
Mendengar jawaban lantang itu, mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT itu tersenyum dan dengan santai dia lanjut berkata, “Saya bodoh untuk buruk tapi pintar untuk hal yang baik,”
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Irvan K