Ende, Vox NTT-Wabah corona (covid-19) berdampak tidak hanya pada kesehatan, namun juga pendidikan.
Seluruh sekolah di Indonesia terpaksa berhenti beraktivitas dan menyebabkan jutaan anak tidak dapat belajar dengan baik.
Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional kali ini, Chelsea Islan bersama Taman Bacaan Pelangi menggalang dana untuk membantu ribuan anak-anak di Indonesia Timur agar mereka tetap dapat belajar di tengah wabah Covid-19.
Di saat sekolah tutup, maka teknologi dan internet menjadi salah satu solusi agar kegiatan belajar-mengajar tetap bisa dilakukan.
Menurut data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) total pengguna internet tahun 2018 adalah sebesar 171,17 juta pengguna.
Sedangkan data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk Indonesia pada 2018 mencapai 264,16 juta yang artinya pengguna internet mencapai 64.8% dari jumlah total penduduk Indonesia.
Dari 64.8% ini, pengguna internet paling banyak adalah di Pulau Jawa (55%). Selebihnya adalah di Sumatera (21%), Sulawesi (10%), Maluku (10%), Papua (10%), Kalimantan (9%), Bali (5%) dan Nusa Tenggara (5%).
Dari data tersebut terlihat jelas bahwa masih ada 35.2% dari penduduk Indonesia yang belum menggunakan internet, yaitu sebanyak 92,98 juta orang.
Daerah-daerah di lndonesia Timur pun masih banyak yang tidak terjangkau akses internet, dari data di atas hanya tertinggi 10% di Papua, Maluku, dan Sulawesi, sementara di Nusa Tenggara hanya 5% dari jumlah penduduk yang memiliki akses internet.
Nila Tanzil, Founder Taman Bacaan Pelangi mengatakan, selama sepuluh tahun terakhir pihaknya sudah bekerja di daerah-daerah terpencil di Indonesia Timur dengan mendirikan perpustakaan-perpustakaan sekolah.
“Kami melihat banyak wilayah-wilayah yang bahkan tidak terjangkau sinyal handphone maupun listrik. Di saat anak-anak di kota besar masih dapat belajar dengan menggunakan akses internet, melalui zoom ataupun mengakses website atau aplikasi pendidikan dan menonton program pendidikan di TVRI, anak-anak di daerah pelosok di Indonesia Timur tidak dapat menikmati fasilitas seperti itu,” kata Nila melalui siaran pers pada Jumat (02/05/2020) siang.
Dengan melihat tantangan tersebut, tambah Nila, Taman Bacaan Pelangi berinisiatif memberikan paket-paket belajar untuk anak-anak yang tinggal di daerah terpencil di Indonesia Timur.
“Kami mengajak Chelsea Islan untuk ikut dalam upaya baik ini,” tutur dia.
Inisiatif TB Pelangi disambut baik aktris ternama Indonesia Chelsea Islan. Chelsea adalah salah satu aktris terbaik yang pernah beberapa kali meraih penghargaan film Nasional. Ia juga memang memiliki kepedulian besar di bidang pendidikan.
“Saya menyambut baik gagasan Taman Bacaan Pelangi ini. Untuk itu, saya melakukan penggalangan dana agar ribuan anak-anak di Indonesia Timur dapat tetap belajar. Saya sendiri pernah beberapa kali ke daerah terpencil di Flores maupun Papua dan saya melihat sendiri betapa infrastruktur di daerah-daerah tersebut sangat terbatas,” tutur Chelsea.
“Saya merasa prihatin akan nasib anak-anak di pelosok, karena tentunya mereka akan semakin tertinggal di bidang pendidikan dengan adanya wabah Covid-19 ini,” tambah Chelsea.
Ia mengatakan sebagai langkah awal, hasil penggalangan dana di https://kitabisa.com/chelseauntuktbp ini akan digunakan untuk memberikan paket belajar kepada 2.000 anak kelas 1 SD di Flores dan Papua Barat selama satu bulan.
“Jika sekolah liburnya diperpanjang, maka kami harus menggalang dana lebih banyak lagi untuk menyediakan paket belajar sepanjang sekolah diliburkan,”kata Chelsea.
“Untuk itu, saya mengajak semua orang untuk turut terlibat dengan berdonasi ke https://kitabisa.com/chelseauntuktbp. Semakin banyak dana yang dikumpulkan, akan semakin banyak lagi anak-anak yang bisa mendapatkan paket belajar ini,”pungkas Chelsea.
Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional, Chelsea Islan dan Nila Tanzil juga akan mengadakan diskusi seputar pendidikan dan menjelaskan lebih lanjut tentang program ini melalui Instagram Live pada 2 Mei 2020 pukul 13.00-14.00 WIB di akun instagram @chelseaislan dan @pelangibook.
Penulis : Ian Bala
Editor: Irvan K