Atambua, Vox NTT-Wakil Bupati Belu, J.T. Ose Luan menegaskan kepada masyarakat penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Covid-19, agar jangan menghamburkan bantuan tersebut untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.
“Pakailah dana bantuan dengan baik untuk kebutuhan keluarga. Karena pemerintah beri bantuan 600 per bulan untuk menjaga keseimbangan ekonomi keluarga. Jadi jangan dipakai untuk miras dan judi,” tegas Wabup Ose saat menyalurkan BLT yang bersumber dari Dana Desa di Desa Tialai, kecamatan Tasifeto Timur, kabupaten Belu, Jumat (01/05/2020).
Pasa kesempatan itu, ia juga meminta Kepala Dinas PMD serta kepala BP4D kabupaten Belu selaku ketua gugus tugas pengendalian dampak ekonomi Covid-19 di kabupaten Belu, agar mempercepat proses verifikasi data penerima BLT.
Dalam waktu dekat semua masyarakat yang terdampak dapat menerima bantuan stimulan dari pemerintah.
“Kita berharap semua masyarakat dapat menerima dan mendapat perhatian dari pemerintah. Diharapkan dalam waktu singkat semua Desa di Belu bisa segera mencairkan BLT,” pinta Wabup Belu.
Untuk seluruh wilayah kabupaten Belu, sesuai data KK miskin yang diusulkan dari desa ke Dinas PMD, terdapat 9.650 KK miskin yang akan menerima BLT.
Jumlah ini tersebar di 69 Desa, 9 Kecamatan, dengan besar dana BLT sebanyak Rp.14.904.000.000.
Selain BLT dari Dana Desa, ada KK miskin yang akan memperoleh bantuan sosial yang bersumber dari APBN, yang akan disalurkan melalui Dinas Sosial Kabupaten Belu.
Sasaran penerima BLT Dana Desa adalah keluarga non PKH atau penerima bantuan pangan non tunai yang kehilangan mata pencarian dan belum terdata serta mempunyai anggota keluarga.
Mekanisme pendataan penerima BLT berbasis pada data RT/RW yang dilakukan relawan desa Covid-19. Sementara, jangka waktu penyaluran BLT ini akan berlangsung selama 3 bulan terhitung April hingga Juni 2020 dengan besaran Rp.600.000 setiap bulan.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Irvan K