Betun, Vox NTT- Dalam rangka memantau kesiapan posko Covid-19 di Kecamatan Malaka Barat, Bupati Malaka Stefanus Bria Seran, Kapolres Malaka AKBP Albert Neno dan pimpinan OPD terkait menyambangi Puskesmas Besikama, Kamis (07/05/2020).
Pada kunjungan sekitar 1 jam itu, Bupati Stefanus mengecek semua ruangan termasuk fasilitas kesehatan yang tersedia. Di sana, ketika hendak meninggalkan Puskesmas Besikama, Bupati Stefanus berpapasan dengan seorang ibu hamil. Ia pun berpesan apabila belum dipersiapkan nama anak dalam rahim ibu tersebut, maka diberi opsi nama, Stefanus atau Stefania.
Bupati yang akrab disapa SBS ini kemudian menanyakan kegiatan di Puskesmas selama pandemi Covid-19, sarana pra sarana, serta fasilitas yang ada di Puskesmas Besikama.
“Saya bersama Pak Kapolres mau melihat dari dekat sejauh mana keberadaan Puskesmas Besikama dan ruangan-ruangannya, program kegiatan serta manajemennya selama pandemi Covid-19. Saya melihat puskesmasnya sangat bersih dan rapi,” ungkap Bupati SBS.
Kepala Puskesmas Besikama Domingga Kehi menjelaskan tentang manajemen dan kegiatan yang dilakukan dalam kaitannya dengan pandemi corona.
Pada kesempatan ini, Domingga meminta kepada Bupati Malaka untuk menambah lagi dua orang tenaga di Puskesmas. Keduanya yakni 1 orang tenaga dokter dan 1 orang sopir.
Permintaan itu langsung direspon Bupati Malaka dan berjanji akan diakomodir pada tahun 2020 ini.
Di hadapan staf puskesmas yang hadir, Bupati SBS juga berpesan agar bersama warga terus berjuang mencegah pandemi Covid-19. Sehingga warga Malaka terhindar dan bisa kembali beraktivitas normal kembali.
Ketika hendak pamit dan meneruskan perjalanan, Bupati SBS kembali berpapasan dan sempat berdialog dengan seorang ibu hamil dari Berhau, Desa Besikama di depan pintu masuk gedung puskesmas.
“Apakah sudah persiapkan nama bayinya,” tanya Bupati SBS dan dijawab sang ibu itu belum.
Lantas Bupati SBS mengatakan, jika anak yang dilahirkan laki-laki, dia menawarkan untuk diberikan nama Stefanus dan jika anaknya perempuan diberikan nama Stefania. Sang ibu pun menganggukan kepala pertanda setuju.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba