Maumere, Vox NTT- Sampai dengan Rabu (13/05/2020), terdapat 80 orang yang dinyatakan reaktif berdasarkan hasil rapid test di Kabupaten Sikka. Jumlah tersebut bertambah 10 santri berdasarkan hasil rapid test pada Senin 11 Mei lalu.
Saat ini terdapat 88 orang warga Sikka yang dikarantina di Sikka Convention Center (SCC) dan bekas Kantor Bupati Sikka. Jumlah tersebut terdiri atas 23 orang di SCC dan 65 orang lainnya di bekas kantor Bupati Sikka.
Mereka terdiri atas beberapa klaster di antaranya klaster KM Lambelu, klaster Magetan, dan klaster Gowa.
Sebelumnya pada Sabtu 9 Mei lalu, Satgas Covid-19 Sikka telah mengirimkan sampel Swab 71 orang untuk dilakukan PCR test di Rumah Sakit W.Z. Johannes Kupang.
Jumlah tersebut yang terdiri atas 47 sampel klaster KM Lambelu, 22 sampel klaster Gowa, 1 sampel klaster Magetan dan 1 sampel awak kapal KM Meratus Bontang.
Meski demikian, sampai dengan saat ini belum ada pengumuman hasil pemeriksaan swab dari Sikka.
Sebagaimna dilansir victorynews.id edisi Rabu (13/05/2020), Kadis Kesehatan NTT dr. Dominikus Minggus Mere menyatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap sampel Swab dari 2 daerah, termasuk sampel dari Sikka.
Sementera itu, Pemkab Sikka telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi terhadap kemungkinan adanya sampel yang dinyatakan positif Covid-19.
Langkah-langkah tersebut di antaranya tidak memulangkan santri dan pelaku perjalanan asal Mapitara, meski hasil rapid test pada Senin 11 Mei lalu dinyatakan non reaktif. Mereka yang reaktif atau pun non reaktif akan menjalani rapid test lanjutan.
Selain menyiapkan 3 lokasi karantina, Pemkab Sikka telah berkoordinasi dengan 2 rumah sakit swasta untuk penanganan pasien umum.
“Kalau hasilnya kurang dari 19 orang kita masih bisa menggunakan ruang isolasi yang ada tetapi kalau lebih dari 19 orang, maka ada kemungkinan pasien umum akan dialihkan penangannya ke Rumah Sakit Lela dan Rumah Sakit Kewa,” terang Juru Bicara Satgas Covid-19 Sikka Petrus Herlemus kepada VoxNtt.com beberapa waktu lalu.
Pantauan VoxNtt.com, kurang lebih 3 hari belakangan Satgas Covid-19 Sikka bersama TNI dan Polri melakukan sosialisasi dan patroli di jalan, pusat perbelanjaan, serta pusat keramain. Hal itu untuk memastikan warga menggunakan masker dan menjaga jarak, serta pelaku usaha menyiapkan tempat cuci tangan.
Penulis: Are De Peskim
Editor: Ardy Abba