Betun, Vox NTT- Bupati Malaka Stefanus Bria Seran bersama rombongan sempat menemui kendala saat hendak menyebrang ke Dusun Babahane, Desa Wemeda, Kecamatan Malaka Timur, Selasa (12/05/2020).
Saat itu, rombongan harus menyeberangi sungai, apalagi sedang hujan. Jalanan pun penuh dengan lumpur. Setiap kendaraan harus berjibaku melintasi tengah sungai.
Mobil dinas Bupati Stefanus bersama unsur Forkopimda lolos hingga ke Dusun Babahane. Namun sebagian mobil dinas beberapa pimpinan OPD terpaksa balik kanan.
Bupati Stefanus menyetir mobilnya sendiri saat melewati rute perjalanan yang sulit di Dusun Babahane, Desa Wemeda, Kecamatan Malaka Timur.
Kondisi jalan yang licin dan penuh genangan air tampak memacu adrenalin Bupati Stefanus untuk mengambil kendali dari sopir mobil dinasnya.
“Kejadian ini mengingatkan saya pada zaman dulu saat saya kerja di puskesmas tahun 1985 sampai 1987, waktu itu saya sebagai dokter dan sopir yang andal,” katanya.
Ketika melihat medan jalan menuju Dusun Babahane, ia merasa tertantang untuk mengemudi mobilnya sendiri.
“Saya lihat medannya sangat menantang dan saya lihat kondisi fisik sopir (yang bernama Tatan) tidak mendukung, maka saya ambil alih untuk menyetir,” ucap Bupati Stefanus dengan canda saat tiba di Dusun Babahane.
“Sopir ini mahirnya hanya di jalan aspal, hotmiks dan pengerasan. Tapi kalau medannya seperti ini, saya jagonya. Karena saya sudah berpengalaman dalam mengemudi di medan yang seperti ini,” lanjutnya.
Kendati hujan, banjir, jalan licin, dan medan sulit, Bupati Srefanus tetap berkomitmen untuk mengunjungi warga di Dusun Babahane.
“Bahkan jalan kaki saya harus sampai di Dusun Bahane. Jalan buruk seperti yang dilaluinya tadi, lima sampai sepuluh tahun ke depan tidak ada lagi. Jadi perjalanan kita hari ini, menjadi cerita di masa yang akan datang,” sambungnya.
Untuk diketahui, sudah menjadi agenda tetap dalam masa pandemi virus corona yang tengah melanda, Bupati Stefanus bersama unsur Forkompimda juga pimpinan OPD bersafari ke kecamatan dan desa, termasuk dusun.
Sebelum ke Malaka Timur, rombongan bertatap muka dengan warga di Desa Kereana, Kecamatan Botin Leobele.
Pada pertemuan ini, Bupati Stefanus berpesan kepada warga untuk selalu menjaga kesehatan. Ia juga meminta untuk tidak boleh melakukan hajatan seperti pesta yang sifatnya mengumpulkan massa.
Usai dari Kereana, rombongan Bupati Stefanus ke ibu kota Kecamatan Malaka Timur di Seon dan menemui petugas posko Covid-19.
Bukan tipe Bupati Stefanus yang cuma mendengar laporan di atas kertas kalau tanpa melihat dan merasakan sendiri penderitaan rakyat.
Saat berada di Malaka Timur, Bupati Stefanus bersama rombongan menemui warga Dusun Babahane B, Desa Wemeda.
Jarak Dusun Babahane B dengan ibu kota Kecamatan Malaka Timur memang tergolong cukup dekat. Melintasi sungai dengan menempuh perjalanan yang belum beraspal.
Bupati Stefanus di hadapan warga Dusun Babahane menyampaikan soal perkembangan penyebaran Covid-19 yang melanda dunia.
Ia kembali berpesan kepada warga menaati aturan protokol kesehatan. Sebab virus corona sangat berbahaya dan sangat mematikan apabila tidak ditangani sesegera mungkin.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba