Kefamenanu, Vox NTT- Plt. Kadis PRKPP Kabupaten TTU Antonius Kapitan mengakui hingga saat ini program Bedah Rumah Tidak Layak Huni (Berarti) tahun anggaran 2020 sama sekali belum berjalan di seluruh desa.
Hal itu lantaran saat ini pihaknya masih membantu untuk membuka rekening Kelompok Masyarakat Pengelola Swakelola (KMPS) dari 65 desa sasaran.
Setelah rekening selesai dibuka, kata dia, maka dana bisa langsung ditransfer dari kas daerah ke rekening KMPS agar program bisa segera dilaksanakan.
“Sementara dari Bank NTT tadi ada datang ke sini untuk buka rekening KMPS di kantor sini karena kalau ke kantor Bank NTT pasti dibatasi waktu jadi kita minta dari Bank NTT untuk petugas yang datang di kantor sini saja,” jelas Anton saat ditemui VoxNtt.com di ruang kerjanya, Rabu (13/05/2020).
Anton menambahkan, beberapa waktu lalu juga terdapat calon penerima manfaat program Berarti yang mengundurkan diri.
Sehingga pihaknya terpaksa harus melakukan verifikasi ulang terhadap warga lainnya agar mengganti calon penerima manfaat yang mundur tersebut.
“Kalau dari pemerintah desa cukup kooperatif untuk membantu kelancaran program ini, tahun ini kita alokasikan anggaran Rp 84,2 Miliar untuk 3368 unit rumah yang tersebar di 65 desa,” tutur Anton.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba