SoE, Vox NTT-Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan ( TTS) menerapkan secara fleksibel Surat Edaran Gubernur NTT nomor Bkd.840/30/BIT.IV. KESRA 2020 tentang pengaktifan kembali pelayanan aktivitas pemerintahan pembangunan dan layanan kemasyarakatan.
Bupati TTS Epy Tahun mengatakan, Aparatur Sipil Negara (ASN) pada unit layanan pemerintahan tidak melakukan aktivitas secara total, namun fleksibel.
“Kami tidak total aktivitas. Hanya staf yang diatur untuk berkantor secara bergilir atau tidak masuk serentak,” ujar Bupati Epy saat dikonfirmasi VoxNtt.com, Minggu (17/05/2020) malam.
Menurutnya, kantor dan pelayanan di setiap unit layanan daerah tetap dilaksanakan. Hanya saja, rapat-rapat dalam jumlah banyak bakal ditiadakan.
Terkait aktivitas pelayanan di kantor-kantor pemerintahan, dia juga telah menginstruksikan kepada semua pimpinan dinas atau satuan kerja agar menerapkan protokol kesehatan.
“Tim gugus tugas tetap melakukan patroli untuk memantau kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak harus tetap dipatuhi. Semua harus disiplin,” jelasnya.
Sebagaimana diberitakan, mulai Senin (18/05/2020) esok, aktivitas pemerintahan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali diaktifkan.
Hal itu sesuai dengan surat edaran Gubernur NTT nomor Bkd.840/30/BIT.IV. KESRA 2020 tentang pengaktifan kembali pelayanan aktivitas pemerintahan pembangunan dan layanan kemasyarakatan pada organisasi pemerintahan lingkup Provinsi NTT.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat melalui Karo Humas Pemrov NTT Marianus Jelamu menjelaskan, surat edaran itu ditujukan kepada Wali Kota Kupang dan kepada Bupati se-NTT dan para pimpinan OPD.
“Edaran ini isinya adalah mulai tanggal 18 Mei tahun 2020 atau Senin esok aktivitas pemerintahan dibuka kembali baik di provinsi maupun seluruh kabupaten/kota se-NTT,” ujar Marius di Kantor Humas Pemprov NTT, Sabtu (16/05/2020).
Dengan ini, demikian Marius, disampaikan bahwa pemerintah harus tetap bekerja mengingat estalasi penularan virus corona di NTT dari segi statistik curvanya semakin naik. Sebab itu perlu kesiagaan pemerintah dan seluruh masyarakat NTT.
“Kami harus bekerja karena tidak hanya menfokuskan kepada penanganan Covid-19, tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi dan seluruh skenario pembangunan dan walaupun aktivitas pemerintahan dijalankan, namun demikian protokol tetap dirpioritaskan,” ujar Marius.
Menurut dia, Gubernur NTT menyampaikan semua harus siaga agar program pembangunan tetap berjalan. Pemerintah siaga 24 jam melayani masyarakat.
“Diberikan kewenangan kepada Walikota dan bupati untuk menerapkan edaran ini secara fleksibel,” katanya.
Penulis: Long
Editor: Ardy Abba