Betun, Vox NTT- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malaka meminta tambahan anggaran kepada pemerintah untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19.
Tak hanya untuk pengadaan APD Covid-19, permintaan penambahan anggaran tersebut juga untuk honor KPPS saat Pilkada Desember mendatang.
“Pilkada di tengah Covid-19, jadi para penyelenggara harus dilengkapi APD dan itu butuh biaya yang lumayan besar. Selain itu juga ada penambahan honor untuk KPPS TPS tambahan nanti,” kata Ketua KPU Kabupaten Malaka, Makarius Bere Nahak kepada VoxNtt.com, Sabtu (06/06/2020).
Sekadar informasi, pada 15 Juni 2020 mendatang, panitia ad hoc KPU Kabupaten Malaka mulai diaktifkan kembali dan tahapan Pilkada mulai berjalan normal lagi.
Untuk hal ini, Nahak mengaku KPU Malaka sedang mempersiapkan untuk mengaktifkan kembali panitia ad hoc.
Selain itu, KPU Malaka juga sementara berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Malaka untuk penambahan anggaran Pilkada lanjutan.
” Tadi jam 11 kita rakor bersama sekjen Mendagri, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Bupati tentang anggaran ini,” katanya.
Dalam rapat itu, jelas Nahak, memutuskan KPU menyusun anggaran berdasarkan kebutuhan. Hal ini wajib ditindaklanjuti oleh Pemda setempat.
Nahak mengaku, Sekjen Mendagri meminta Pemda agar jangan ‘buang handuk’ terkait anggaran tambahan KPU untuk Pilkada ini. Artinya, Pemda harus siap.
“Jika ada kekurangan baru bisa dibantu dengan APBN,” ucapnya.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba