SoE, Vox NTT-Kreatif dan inovatif. Demikian kata yang cocok bagi para guru di SMAN 1 SoE, kabupaten TTS yang merancang sendiri kegiatan belajar mengajar (KBM) secara online.
Sejak tanggal 08 sampai 12 Mei 2020 ini, sebanyak 777 siswa di sekolah ini mengikuti ujian kenaikan kelas dari rumah. Nilai yang diperoleh pun langsung bisa dilihat para siswa.
Kepala SMAN 1 SoE, Jibrael Yoram Issu saat memantau pelaksanaan ujian online, Senin (08/06/2020) pagi kemarin, kepada wartawan, mengatakan, ujian dengan sistem komputer, sudah dilaksanakan sejak tiga tahun lalu namun masih sistem offline.
“Dengan adanya pendemi Covid 19 ini maka sekolah menetapkan pelaksanaan ujian secara online,” kata Yoram.
Kendati untuk mensukseskan kegiatan yang dilaksanakan, lanjut Yoram, pihak sekolah pun harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk pembelian pulsa kepada para siswa.
“Sekolah memberikan subsidi untuk pembelian pulsa Rp 53 ribu per anak. Sehingga total alokasi dari Dana BOS untuk peserta ujian 777 anak, sebanyak Rp 40-juta,” rincinya.
Adrianus Amsikan, Obetnego Nubatonis dan Yoksan Halle, tiga guru yang mendesain proses ujian online di SMAN 1 SoE, tampak memantau langsung proses berlangsungnya ujian dari layar komputer.
“Jadi, sistem yang didesain ini online, sehingga siswa langsung login dan mengisi soal melalui handphone (HP) maupun laptop,” kata Adrianus Amsikan.
Kemudahan sistem yang didesain juga, jelas Amsikan, jawaban lembar kerja siswa langsung muncul dan diketahui siswa.
“Jadi selesai kerja siswa langsung bisa lihat nilai pada layar hp maupun laptop,” urai Amsikan.
Selama ancaman pendemi Covid 19 dan siswa diliburkan katanya, berbagai tugas siswa juga dilakukan secara online.
“Siswa kerjakan tugas dari rumah dan guru memonitor dari sekolah. Tentu ke depan kami akan terus membenahi metode belajar mengajar secara online,” ujar Amsikan dan dua teman gurunya yang lain Obetnego Nubatonis dan Yoksan Halle.
Penulis: Long
Editor: Irvan K