Maumere, Vox NTT- Kisruh BLT Dana Desa Wairbleler, Kecamatan Waigete telah diselesaikan pada Rabu (10/6/2020).
Klarifikasi para pihak melalui forum musyawarah tersebut difasilitasi Camat Waigete dan TA Pendamping Desa Kabupaten Sikka.
Camat Waigete, Even Edomeko menegaskan dirinya mempertemukan para pemuda yang menduga adanya kekeliruan dalam Musdes dengan para peserta Musdes.
Tujuannya untuk menyamakan pemahaman dan informasi terkait penetapan calon penerima BLT DD Wairbleler
“Tidak perlu musyawarah ulang, tidak perlu pendataan ulang, tetapi saya tetap minta supaya data yang sudah ada dicek kembali agar semua terakomodir,” terangnya di Kantor Desa Nangahale Doi pada Rabu (10/6/2020).
Even mengapresiasi sikap kritis orang muda Desa Wairbleler. “Mereka ini potensi desa yang luar biasa. Mereka tidak tinggal diam terhadap kondisi desa,” ungkapnya.
Sementara itu, Pendamping Desa Pemberdayaan Kecamatan Waigete, Iponk Say menerangkan proses pendataan dan musdes sudah dilakukan sesuai prosedur. “Pantauan kami pendataan dan penetapan sudah sesuai regulasi. Mereka yang terdata masuk dalam kriteria sesuai arahan Menteri Desa,” terangnya.
Terkait adanya kesepakatan bersama pembagian kuota 5 KK per RT dirinya berpendapat bahwa itu bertujuan untuk pemerataan.
Baik Camat Even maupun Iponk tak menampik fakta bahwa akibat kesepakatan tersebut ada keluarga yang benar-benar tidak mampu akhirnya tak terakomodir.
Meski demikian, ada jalan keluar lain yakni advokasi bersama agar KK yang belum terdaftar sebagai penerima BLT DD atau Jaring Pengaman Sosial lainnya diusulkan sebagai calon penerima BST dari Pemda Sikka.
Informasi yang diperoleh, dalam waktu dekat BLT DD bagi 167 KK akan segera dicairkan.
Penulis: Are De Peskim
Editor: Irvan K