Borong, Vox NTT-Pembagian jenis bantuan Sembako di Desa Golo Tolang, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) menuai banyak komentar dari netizen.
Di group facebook ‘Demokrasi Manggarai Timur’ pemilik akun Ecky Prantozt mempertanyakan selisih harga Sembako dengan bukti struk atau resi transaksi.
“Beras 20 kg, Telor Ayam 30 butir
20 kg x 10.000= Rp.200.000
30 Butir x 2000 =Rp.60.000
Total: Rp.260.000. Diselip bukti penarikan uangnya Rp.400.000. Pertnyaannya Rp.140.000 kemana??” tulis Ecky dalam postingannya.
Dalam struk itu juga terungkap penerima bantuan atas nama Rofinus Jolong dengan nominal transaksi Rp 400.000.
Terpisah, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kota Komba Teresia Tominda Wisang membenarkan bahwa Rofinus Jolong merupakan salah satu warga desa Golo Tolang.
Ia menjelaskan beras yang disediakan di agen BRILink bernama Robertus merupakan beras berlogo bulog jenis premium.
Jumlah beras di packingan itu kata Teresia, lebih dari 12 kilogram (kg) dan hampir mendekati 13 kg.
“Berdasarkan hasil kesepakatan yang kami buat pada waktu kami pertemuan evaluasi ditetapkan beras 13 kg dan telur 15 butir dikali harga pasar,” ujarnya saat dihubungi VoxNtt.com melalui pesan WhatsApp, Kamis (11/06/2020).
“Berarti 13 kg kali 11.000=143.000. Telur 15 butir dikali 2.500=37.500. Total belanja 180.500 dikurangi 200.00=19.500. Itu kalau jatah penyaluran 1 bulan,” tambahnya.
Wanita yang mendampingi 22 desa di Kecamatan Kota Komba itu menambahkan kalau untuk 2 bulan, maka 26 kg dikali 11.000=286.000 dan telur 30 butir kali 2.500=75.000.
Jadi, total belanja 361.000. Maka 400.000 dikurangi 361.000, hasilnya 39.000.
Ia menjelaskan sisa uang Rp 39.000 dari setiap penerima bantuan diperuntukan biaya kendaraan yang mengangkut beras dari Ruteng ke Ketang (wilayah desa Golo Tolang), juga biaya lain-lain.
“Tentunya tidak bisa dihitung lurus-lurus. Lalu biaya-biaya l itu siapa yang harus tanggung. Makasih,” ujarnya.
Penulis: Sandy Hayon
Editor: Ardy Abba