Labuan Bajo, Vox NTT- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Manggarai Barat menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor Bupati Manggarai Barat (Mabar), Kamis (02/07/2020).
Massa aksi menuntut dua hal yaitu untuk segera mencairkan bantuan dana Covid-19 untuk mahasiswa dan mengratiskan rapid test bagi sejumlah mahasiswa yang ingin pergi ke luar daerah.
Koordinator Umum Faisal Bakri dalam orasinya mengatakan, bantuan dana Covid-19 untuk mahasiswa belum cair karena Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula sedang tidur.
“Dana bantuan Covid-19 belum dibagikan untuk mahasiswa karena Bupati Mabar sedang tidur. Dana ada untuk mahasiswa tapi hingga kini belum dicairkan, ada apa?” tanya Faisal.
Faisal menjelaskan, sejak bulan April sudah ada arahan Bupati Mabar untuk mendata semua mahasiswa asal kabupaten itu yang sedang kuliah di luar daerah.
Namun setelah semuanya didata, hingga kini kata Faisal, tidak ada realisasi pencairan bantuan dana Covid-19 untuk mahasiswa.
“Kami belum mendapatkan sedikitpun bantuan. Dari bulan April sudah ada arahan bupati. Yang berbuat janji adalah bupati karena itu, bupati harus menepati janji tersebut,” teriak Faisal.
Sementara itu, menanggapi tuntutan Aliansi Mahasiswa Mabar, Plh Sekda Mabar Ismail Surdi mengakui bahwa memang ada anggaran bantuan untuk mahasiwa.
Hingga kini bantuan tersebut belum dibagikan kata Ismail, karena pemerintah sedang melakukan verifikasi untuk mendapatkan data yang valid.
“Kami juga membutuhkan data-data yang valid. Kami juga harus mengetahui apakah mahasiswa tersebut masih aktif atau tidak. Jadi kami harus memastikan data lengkapnya. Tetap menjaga integritas dan adil. Sudah masuk dalam tahap terakhir, kalau sudah kami layani,” jelas Ismail Surdi saat beraudiensi dengan massa aksi.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba