Betun, Vox NTT- Menjelang Pilkada Malaka Desember 2020 mendatang, banyak bakal calon Bupati dan Wakil Bupati bermunculan di Malaka.
Ada yang dari kader partai politik, kalangan aktivis dan birokrat.
Pantauan VoxNtt.com, banyak baliho bakal calon bertebaran di segala penjuru Kabupaten Malaka.
Terlihat di sana, ada beberapa figur mencantumkan logo beberapa partai politik, termasuk partai pemenang Pemilu 2014 dan 2019 yakni PDI Perjuangan.
Beredar di media sosial, banyak tim sukses mengklaim sudah memiliki SK (Surat Keputusan) dari beberapa partai politik, termasuk PDI Perjuangan.
Melihat hal ini, Ketua DPC Partai PDI Perjuangan Kabupaten Malaka, Devi Hermin Ndolu akhirnya angkat bicara.
Menurut Wakil Ketua DPRD Malaka itu, jika mau menjadi pemimpin, harus bekerja dan loyal untuk partai.
Dia menegaskan bahwa sejauh ini, PDI Perjuangan belum menentukan figur untuk Pilkada Malaka nanti.
“Mau jadi Bupati, harus bekerja untuk partai dan loyal terhadap partai. Partai tidak menetapkan orang asing dan kami di PDI Perjuangan, lagi proses survey untuk beberapa bakal calon Bupati maupun wakil bupati,” tegas anggota DPRD lima periode itu kepada VoxNtt.com, Sabtu (04/07/2020).
Devi menambahkan, PDI Perjuangan memprioritaskan kadernya dalam proses sosialisasi menuju Pilkada Malaka nanti.
Informasi yang diperoleh VoxNtt.com, kader PDI Perjuangan yang mendaftarkan dirinya sebagai bakal calon hanya dua orang yakni Roy Tei Seran dan Ronaldo Asury.
Dua kader muda PDI Perjuangan itu mendaftarkan sebagai bakal calon Wakil Bupati Malaka.
“Kita prioritaskan kader partai yang militan untuk besarkan partai di Malaka. Kader non partai yang sudah mendaftarkan diri, jangan jadi orang asing di PDI Perjuangan. Apalagi bagi yang tidak pernah berproses di PDI Perjuangan, lalu mengklaim sudah ada SK,” ujar Devi.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba