Ende, Vox NTT-Warga di Desa Tendambepa, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende hingga saat ini belum menerima dana bantuan langsung tunai (BLT) dampak ekonomi akibat Covid-19.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Ende, Albert Yani menyatakan bahwa dana BLT belum disalurkan akibat desa setempat belum menetapkan calon penerima BLT.
“Minggu lalu Kades ke sini bahas mengenai BLT. Nah, itu kan harus musyawarah khusus untuk hasilkan jumlah penerima BLT,” kata Albert di Ende, Selasa (14/07/2020) siang.
“Sampai sekarang kami belum dapat hasil musyawarah khusus itu,” sambung dia.
Ia menegaskan, kevakuman desa akibat polemik perekrutan aparatur menjadi alasan keterlambatan penyaluran BLT. Mestinya, penyaluran untuk tiga bulan (April, Mei dan Juni) sudah seharusnya dilakukan.
“Untuk di Kecamatan Nangapanda, sisa desa ini yang belum disalurkan. Kan, akibatnya itu, belum ada daftar penerima,” ungkap Albert.
Martinus Taso, warga Desa Tendambepa membenarkan dana bantuan tersebut belum sama sekali diterima warga setempat. Pemerintah desa dikabarkan masih melakukan perekrutan aparatur hingga belum berupaya penyaluran bantuan tersebut.
“Ya, belum sama sekali. Kita memang belum mendapatkan bantuan itu, kan masih urus perekrutan aparatur yang baru. Yang lamanya semua dipecat, maka sampai polemik sampai saat ini,” katanya saat ditemui Wartawan di Kantor Dinas PMD Ende, Selasa siang.
Ia mengakui dampak Covid-19 sangat mempengaruhi aktivitas ekonomi masyarakat setempat selama kurang lebih tiga bulan. Maka, dengan adanya bantuan itu diharapkan dapat memulihkan ekonomi masyarakat, terlebih kebutuhan mendasar.
“Kita harapkan sesegera mungkin disalurkan. Kita sangat membutuhkan itu,”tutur dia.
Sementara Kepala Desa Tendambepa belum dapat dikonfirmasi setelah beberapa kali dihubungi. Media ini akan terus meminta tanggapannya atas persoalan keterlambatan penyaluran BLT ke masyarakat.
Penulis : Ian Bala
Editor: Irvan K