Labuan Bajo, Vox NTT- Menjelang Pilkada Manggarai Barat 2020, sejumlah bakal calon Bupati mengklaim mendapatkan dukungan sejumlah partai politik (Parpol).
Melihat hal tersebut, Pengamat politik Yohanes Jimmy Nami mengatakan dalam politik segala sesuatu bisa saja terjadi.
“Politik itu sangat dinamis,” ungkapnya saat dihubungi VoxNtt.com, Selasa (04/08/2020).
Jimmy mengatakan, di dalam politik setiap peluang sekecil apapun bisa dikapitalisasi sebagai energi dan personal branding.
Baca Juga: Makin Dinamis, Sejumlah Balon Bupati Mabar Saling Klaim Dukungan Parpol
Saling Klaim dukungan itu menurut dia, hal yang biasa. “Rujukannya ya sejauh mana langkah politik yang telah ditempuh masing-masing pasangan dalam melakukan lobi-lobi politik pada institusi partai,” kata Jimmy yang juga Dosen Ilmu Politik Undana Kupang itu.
Dia menekankan, pada saat pendaftaran pasangan calon September mendatang, baru final siapa yang mendapatkan tiket atau malah tidak sama sekali.
Dilihat dari sikap Parpol sendiri yang diklaim oleh bakal pasangan calon, Jimmy mengatakan jika tidak keberatan, maka pihak Parpol yang bisa memberikan klarifikasi.
“Kalau menurut saya memang hampir tidak ada dampaknya bagi Parpol ketika klaim-klaim dilakukan pasangan tertentu sebelum pendaftaran pasangan calon ke KPU,” tegasnya.
Hal itu menjadi berbeda, jika klaim itu terjadi setelah pendaftaran. Dalam bentuk rekomendasi ganda misalnya. Hal ini baru disebut masalah.
“Kalau klaim sekarang, ya biasalah, namanya gerilia politik ya,” ungkapnya
Menurut Jimmy, Kabupaten Manggarai Barat membutuhkan pemimpin yang adalah seorang eksekutor.
Pariwisata super premium di Manggarai Barat, kata dia, menjadi pusat perhatian Pemerintah Pusat dan Provinsi.
“Dalam pembangunan pariwisata. Eksekutor akan menjadi contoh bagi masyarakat lewat kerja-kerjanya bukan lewat omongannya,” tegas Jimmy.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba