Ende, Vox NTT-Ketua Umum Serikat Guru (SEGI) NTT, Wilfridus Kado menyatakan sistem pembelajaran yang bersifat inovatif sangat tepat diterapkan dalam tatanan hidup baru akibat pandemi Covid-19.
Pasalnya, permasalahan sistem Pendidikan Jarak Jauh (PPJ) atau remote learning yang dihadapai siswa maupun guru secara monoton, justru jadi pemicu menurunnya kualitas pengetahuan akademik.
Sehingga menurut Wilfridus, mesti ada edukasi baru yang harus diterapkan para guru dengan sistem pembelajaran inovasi.
“Masalah PPJ yang diterapkan saat ini itu ialah buruknya signal internet, kemudian rata-rata anak di pedalaman masih tahap belajar cari tahu tentang internet itu sendiri,” kata Wilfidus di Ende pada Rabu (05/08/2020).
Akibat sistem PPJ diterapkan model seperti itu, proses pembelajaran anak menjadi tidak serius. Bahkan anak-anak justru mengisi waktu untuk bermain dan berjudi.
Dengan itu, kata Wilfridus, sistem pembelajaran mesti berjalan secara fleksibel sejalan dengan program merdeka belajar. Kemudian diusulkan agar pembelajaran inovasi lebih diprioritaskan terutama sistem pembelajaran di luar ruangan.
“Ini juga diperhatikan, dan saya kira diperhatikan lebih serius. Sedih, generasi-generasi ini,” tutur dia.
Alumni PPG Daerah 3T 2019 UNM itu mengatakan pada prinsipnya kegiatan Belajar Mengajar (KBM) akan tetap berlangsung apa pun situasinya. Guru tetap mencari cara agar pembelajaran tetap berjalan.
Namun, ia mengusulkan agar pembelajaran yang bersifat inovatif mesti diterapkan kepada peserta didik agar mereka tidak menghabiskan waktu untuk bermain.
“Jadi, itu solusi dari kita. Kita berharap agar para guru bisa berkreasi dengan pola-pola pembelajaran yang lebih sederhana dan ada nilai informasinya,”kata dia.
Penulis: Ian Bala
Editor: Irvan K