Betun, Vox NTT- Ada 48 unit traktor milik Pemerintah Kabupaten Malaka didistribusikan ke petani pada 12 kecamatan, Senin (10/08/2020). Traktor tersebut disalurkan melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Malaka.
Traktor-traktor ini disalurkan untuk mengolah lahan petani secara gratis menjelang musim tanam tahun 2020 ini.
“Hari ini kita lepas 48 traktor ke 12 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Malaka. Sementara 12 traktor lain masih dalam pemeliharaan sehingga nanti kita kirim kemudian,” ungkap Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Penyuluhan Dinas TPHP Kabupaten Malaka, Ludovikus Asa.
Menurut Ludo, untuk tahun 2020, Pemkab Malaka menargetkan akan mengolah lahan seluas 2.500 hektare.
Dari total tersebut, ada 1.250 hektare dibebankan kepada APBD melalui Dinas TPHP. Sedangkan 1.250 hektare lainnya dibebankan kepada APBDes dan Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) besutan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.
Ludo menambahkan, traktor yang sudah dikirim ke 12 kecamatan akan segera dialokasikan jadwalnya ke desa-desa yang sudah siap agar proses olah lahan segera dimulai.
Sementara itu, Bupati pencetus program RPM, Stefanus Bria Seran mengucapkan puji syukur atas implementasi dari program Revolusi Pertanian Malaka (RPM itu). Traktor disalurkan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil produksi petani.
“Puji Tuhan, implementasi program RPM, agar rakyat berkelimpahan makanan. Rakyat yang punya tanah tetapi karena ketidakmampuan mereka untuk olah lahan secara keseluruhan, maka Pemda membantu mengolahnya secara cuma-cuma,” ucap Bupati Stefanus kepada VoxNtt.com melalui pesan WhatsApp.
Stefanus menegaskan program tersebut adalah murni dari Pemkab Malaka yang diberikan untuk masyarakat secara gratis.
“Biaya ditanggung oleh Pemda Malaka, hasilnya 100% untuk rakyat pemilik lahan karena mereka yang tanam dan mereka yang rawat atau pelihara,” kata Bupati perdana Kabupaten Malaka itu.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba