Atambua, Vox NTT-Kondisi ruas jalan Trans Timor dari Halilulik, Kecamatan Tasifeto Barat menuju Atapupu, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu yang sudah di-cutting (dipotong) sejak bulan lalu belum kunjung diperbaiki atau ditambal.
Akibat belum diperbaiki, ruas jalan bekas cutting ini sering menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas terutama kenderaan roda dua.
Informasi yang dihimpun VoxNtt.com di sejumlah titik yang dikerjakan, ruas jalan yang sudah di-cutting dibiarkan begitu saja. Sehingga bekas jalan yang di-cutting membentuk lubang.
Meski demikian, PPK 2.2 NTT, BPJN NTT, belum mengerjakan jalan yang sudah dipotong tersebut.
Antonius, warga Desa Bakustulama Kecamatan Tasifeto Barat kepada VoxNtt.com mengeluhkan kondisi jalan tersebut.
Kata dia, jalan yang persis berada di depan rumahnya itu sudah menyebabkan beberapa kali kecelakaan lalu lintas. Pengguna pengendara roda dua terjebak dengan kondisi jalan yang sudah dipotong itu.
“Sudah beberapa kali ada orang jatuh di sini. Mereka pikir galian ini tidak dalam,” ujar Antonius ketika ditemui VoxNtt.com, Selasa pagi (11/08/2020).
Terpisah, PPK 2.2 Provinsi NTT, BPJN NTT, Frumensia Silvia mengakui bahwa ruas jalan tersebut memang belum ditambal pasca dipotong.
Frumensia beralasan, belum dikerjakannya jalan tersebut karena saat ini belum ada stok aspal. Namun ia berjanji, dalam waktu dekat jalan tersebut akan segera dikerjakan.
“Memang kami belum tambal aspal karena stok aspal rekanan habis, rencananya minggu depan sudah ditambal, dan kami telah pasang rambu di lokasi, terima kasih,” jelas Frumensia ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp-nya.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Ardy Abba