Maumere, VoxNtt.com- Komunitas penyelam di Sikka yang dikenal dengan nama Maumere Diving Community akan mengibarkan bendera merah putih di patahan tsunami 1992.
Pengibaran bendera sepanjang 3 meter akan dilakukan di kedalaman 10 meter yang berjarak kurang lebih 100 meter dari Pulau Babi pada Sabtu (15/8/2020).
“Dengan momen HUT RI 75 ini kami mau mengingatkan kita semua bahwa ada kekayaan besar di laut kita yang harus dijaga,” ungkap Koordinator MDC, Bram kepada VoxNtt.com via telepon pada Kamis (13/8/2020).
Perairan di teluk Maumere kaya akan ikan dan keindahan bawah laut. Khusus di patahan akibat gempa dan tsunami 1992 terdapat hiu putih, black tip atau hiu hitam, pari eagle ray dan beragam jenis hewan laut lainnya.
“Ini semua harus dikelola selaras alam. Hindari penguasaan laut oleh segelintir orang dan praktik perusakan laut,” tegasnya.
Rencananya pengibaran bendera ini akan melibatkan 17 orang dari tim diving dan 8 orang tim snorkeling.
Awalnya, hanya 45 orang undangan yang akan diikutsertakan. Akan tetapi, animo warga Sikka untuk mengikuti upacara tersebut meningkat beberapa hari belakangan.
Diperkirakan, akan ada ratusan orang yang mengikuti dari atas kapal motor.
Tahun lalu, pengibaran bendera juga dilakukan di perairan pesisir pantai Krokowolon.
Bedanya, bendera yang dikibarkan di laut kala itu sebelumnya telah dikibarkan terlebih dahulu di puncak Gunung Egon.
Penulis: Are De Peskim
Editor: Irvan K