Kupang, Vox NTT- Ikatan Mahasiswa Pendalaman Iman Keuskupan Ruteng (TAMISARI)-Kupang Sta. Maria Fatima melakukan ziarah ke makam mantan Gubernur NTT El Tari, Senin (17/08/2020).
Makam Gubernur NTT periode 1966-1978 itu bertempat di Taman Makam Pahlawan Dharma Loka, Pasir Panjang, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Kegiatan ini merupakan inisiatif dari organisasi TAMISARI-Kupang. Selain untuk memeriahkan HUT ke-75 Kemerdekaan RI, kegiatan ini juga sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa para pahlawan yang sudah berjuang memerdekakan dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Koordinator kegiatan, Gonza Wilman, mengatakan pihaknya memilih berziarah ke makam mantan Gubernur El Tari karena keberadaan sosok pria kelahiran Sabu 18 April 1926 itu sangat merakyat semasa memimpin Provinsi NTT.
Baca Juga: Lewat Pidato Radio, Bupati Deno Beberkan Upaya Pencegahan Covid-19 di Manggarai
“Bapak Gubernur El Tari merupakan tokoh yang sangat bersejarah dan mempunyai peran yang vital dalam membentuk fondasi pembangunan di NTT. Beliau dikenal sebagai salah satu sosok pemimpin yang dekat dengan masyarakat NTT kala itu, hal ini ditandai dengan kebijakan pembangunan yang berpihak pada rakyat kecil terutama para petani,” ungkap Gonza dalam rilis yang diterima VoxNtt.com, Senin malam.
Ia menjelaskan, tagline pembangunan yang diusung sang maestro dengan spirit tanam, tanam dan tanam merupakan api perjuangan yang selalu membakar semangat masyarakat NTT yang mayoritas berprofesi sebagai petani.
Senada dengan mahasiswa Politani-Kupang itu, Ketua terpilih TAMISARI-Kupang Alvino Latu mengatakan, berziarah ke makam El Tari selain wujud penghargaan terhadap jasa para pahlawan dan tokoh pembangunan bangsa, juga sebagai tahap konsolidasi internal organisasi menjelang pelantikan kepengurusan yang baru.
“Kunjungan ini sejatinya bagian dari penghormatan kita sebagai kaum muda mahasiswa terhadap jasa dan perjuangan para founding father bangsa ini,” katanya.
Para pendiri bangsa ini, kata dia, memiliki sejarah perjuangan meraih kemerdekaan yang begitu panjang dan berdarah-darah.
“Hingga saat ini kita menghirup napas kemerdekaan dengan memperingati HUT ke-75 Kemerdekaan RI hari ini,” imbuh Alvino.
Ia juga mengharapkan agar HUT ke-75 Kemerdekaan RI menjadi momentum sukacita bagi seluruh anak bangsa dalam menjaga keutuhan bangsa dengan berpatok pada empat konsesus dasar negara.
“Komitmen kebangsaan kita akan diuji di tengah banyaknya gerakan merongrong keutuhan bangsa seperti radikalisme dan terorisme serta korupsi yang merajalela,” tandasnya.
Oleh karena itu, Alvino mengajak seluruh elemen bangsa untuk tetap teguh menjaga konsensus negara yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika sebagai pemersatu bangsa.
Fhitry Madura, salah satu anggota TAMISARI- Kupang juga mengharapkan agar peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI, memberikan semangat baru dan harapan baru untuk keutuhan dan kebangkitan bangsa, terutama dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia saat ini.
Penulis: Ardy Abba