Bajawa, Vox NTT- Proyek pembangunan lapisan penetrasi macadam (Lapen) pada ruas jalan Maronggela – Nampe oleh Dinas PUPR Ngada tahun 2017, diperkirakan akan menambah daftar jumlah proyek bermasalah di kabupaten itu.
Pihak-pihak yang bertanggung jawab pada proyek itu sulit dikonfirmasi VoxNtt.com.
Pasalnya, selain karena Kepala Dinas PUPR Ngada yang merangkap sekaligus sebagai Pejabat Pembuat Komitmen pada (PPK) proyek ini telah ditahan Kejaksaan Negeri Ngada di rutan kelas II B Bajawa dalam kasus korupsi lain, VoxNtt.com juga kesulitan menghubungi pihak PT Sukses Karya Inovatif yang mengerjakan paket proyek itu.
Awal Agustus lalu, melalui pesan WhatsApp Albertus Iwan Susilo alias Baba Iwan, Direkrut PT Sukses Karya Inovatif sempat berjanji bertemu VoxNtt.com untuk memberikan tanggapan atas proyek itu.
Namun, niat baik Albertus itu batal, setelah Yohanes Don Bosko Ponong, salah satu Anggota DPRD Ngada melarang VoxNtt.com memberitakan proyek itu.
Sejak itu, Albertus Iwan Susilo sudah tak lagi merespon upaya konfirmasi VoxNtt.com.
Terakhir, Rabu (19/08/2020), melalui sambungan telepon, Ponong kembali mengabarkan akan mempertemukan VoxNtt.com dengan Baba Iwan. Namun, janji itu rupanya hanya ‘pesan kosong’.
Pada Mei 2020 lalu, berawal dari pengaduan masyarakat, VoxNtt.com sempat meninjau lokasi proyek Lapen di ruas jalan Maronggela-Nampe. Terpantau, nyaris seluruh Lapen dalam keadaan rusak parah.
Kondisi terparah terjadi di depan Gereja Katolik Maria Asumpta Maronggela. Material Lapen penutup permukaan jalan terkupas hingga menyisakan butiran agregat yang tampak menyembul dari dalam tanah.
Menurut Fabianus (22) mantan pekerja yang berhasil ditemui VoxNtt.com, kerusakan pada Lapen terjadi dalam beberapa bulan saja sejak dinyatakan telah selesai dikerjakan.
Menurutnya, penyebab kerusakan terjadi diakibatkan oleh buruknya material yang digunakan, serta diperparah oleh kondisi tanah dan curah hujan yang tinggi saat proses pengerjaan.
Berdasarkan data yang telah dikantongi VoxNtt.com, proyek pembangunan Lapen pada ruas jalan Nampe – Maronggela dikerjakan oleh PT Sukses Karya Inovatif dengan pagu anggaran sebesar Rp 8 Miliar. Sumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Ngada Tahun 2017. Proyek itu sepanjang 5,6 Kilometer.
Hingga berita ini diturunkan, VoxNtt.com masih terus berupaya menghubungi pihak PT Sukses Karya Inovatif.
Penulis: Patrick Romeo Djawa
Editor: Ardy Abba