Betun, Vox NTT- Bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin dan Aloysius Haleserens semakin giat merebut dukungan rakyat menuju kontestasi politik Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
Salah satu “senjata ampuh” yang sedang disosialisasikan oleh pasangan bakal calon dengan tagline SEHATI itu adalah program kesehatan gratis.
Untuk merebut simpati masyarakat Kabupaten Belu, Paket SEHATI berjanji akan memberikan pelayanan kesehatan gratis, apabila terpilih pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
Janji politik dari Paket SEHATI untuk menggratiskan semua pelayanan kesehatan dengan hanya bermodalkan E-KTP, sesuai pantaun VoxNtt.com sangat direspon baik oleh masyarakat Kabupaten Belu.
Baca Juga: Jika Paket SEHATI Tidak Tepati Janji, PKS Belu Ancam Keluar Koalisi
Pasalnya, sudah sejak lama masyarakat merindukan pemimpin yang memiliki inovasi terkait peningkatan kualitas kesehatan di Kabupaten Belu.
Agustinus ketika dihubungi VoxNtt.com, Kamis (21/08/2020), menyampaikan 3 metode program pelayanan kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Belu.
Pertama, Pemerintah Kabupaten Belu dan BPJS Kesehatan bekerja sama dengan sebanyak-banyaknya fasilitas kesehatan swasta, klinik dan rumah sakit yang terakreditasi agar masyarakat mudah mengaksesnya.
Kedua, menjamin mutu pelayanan dengan akreditasi dan audit, SDM dokter/medis, para media non medis obat dan alat.
Ketiga, memudahkan dan meringankan layanan dengan KTP, tanpa menyusahkan dan semakin memiskinkan rakyat. Dalam hal ini keberpihakan dan kehadiran pemerintah pada layanan kebutuhan dasar rakyat.
“Selama ini yang sangat dibutuhkan masyarakat Belu adalah kesehatan. Selain gratis, mutu pelayanan dan sumber daya manusia para medis harus berkompeten dan profesional,” kata Dokter Agustinus.
Biaya dari APBD II
Menurut Agustinus, pengobatan gratis dengan KTP adalah bahasa sederhana untuk program pembiayaan layanan kesehatan yang menggunakan APBD.
Jadi, masyarakat tidak mampu yang tidak ter-cover dalam Penerima Bantuan Iuran (PBI) pemerintah pusat akan ditanggung oleh pemerintah daerah melalui skema PBI APBD yang iurannya dijamin oleh pemerintah daerah.
“Bagi warga yang tidak mampu, yang tidak masuk dalam Penerima Bantuan Iuran (PBI) pemerintah pusat, maka dia akan ditanggung oleh pemerintah melalui APBD dengan menggunakan KTP untuk berobat,” katanya.
“Tapi kan orang di kampung kan kalau kita pakai istilah macam-macam dia jadi bingung. Jadi ‘kasarnya’ adalah berobat gratis pakai KTP. Mekanismenya, dia daftar di Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, kemudian datanya kita verifikasi, sistemnya kita buat, dia datang dengan KTP elektronik kita klik keluar datanya, RW, dusun, sakitnya apa. Setiap bulan klaim ke Pemda, Pemda bayar,” lanjut dia.
Untuk mewujudkan program tersebut, tentunya dr. Agustinus Taolin dan Drs. Aloysius Haleserens harus menjadi Bupati dan Wakil Bupati Belu.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan VoxNtt.com, Paket SEHATI sudah mengantongi SK dukungan dari beberapa partai politik.
Ada Partai NasDem, PKB, PKPI dan PKS yang berkoalisi mengusung Paket SEHATI dengan jumlah kursi di DPRD Belu mencapai 10.
Dengan perolehan dukungan partai politik tersebut, dikabarkan paket dengan tagline “Sehati Menuju Perubahan” itu akan mendaftarkan diri ke KPU Kabupaten Belu pada tanggal 6 September 2020 nanti.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba