Ende, Vox NTT-Dalam hal kecantikan, kosmetik merupakan perkara paling penting bagi setiap wanita. Kosmetik atau produk kecantikan lainnya sedianya menjadi penunjang penampilan yang tak terlepas dalam kehidupan wanita.
Namun, sayangnya tak semua wanita mengetahui produk kecantikan yang justru dapat merusak wajah bahkan kesehatan sekalipun.
Dengan maraknya produk yang mengandung bahan berbahaya seperti merkuri justru berpotensi penjualannya saat ini dengan menawarkan sejumlah kelebihan.
Iming-iming kecantikan instan, produk kosmetik bermerkuri mudah menembus pasar. Tentunya, produk tersebut ialah produk ilegal yang sudah dilarang oleh pemerintah.
Kepala Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Ende Tamran Ismail mengingatkan para wanita agar selalu waspada penggunaan kosmetik bermerkuri.
Pasalnya, kosmetik berbahan bahaya semacam itu rentan menguasai dunia pasar. Sebab, kosmetik dan produk perawatan wajah ini tanpa disadari begitu diminati karena memiliki hasil yang cepat.
Untuk itu, kata Tamrin, kaum wanita dan anak-anak harus lebih mengenal kosmetik dan produk kecantikan lainnya yang mengandung bahan kimia.
“Beberapa waktu lalu memang kita operasi kosmetik mengandung merkuri. Dan kita menemukan di beberapa tempat,” katanya di Ende, Rabu (19/08/2020) siang.
Ia menyatakan, beredarnya kosmetik yang mengandung merkuri di tengah masyarakat akibat dari sulitnya sistem pengawasan terhadap sentral-sentral produksi kosmetik.
Untuk itu, Tamrin menyarankan pengguna kosmetik ekstra berhati-hati dan diharapkan selalu mengecek izin produksi.
“Saran kita ya gunakan kosmetik yang aman dan berizin. Cek izin produksi, izin edarnya karena sudah banyak kita temukan kosmetik berbahaya,”tutur Tamrin.
Mengenal Kosmetik Merkuri
Dirangkum dari berbagai sumber agar lebih berwaspada, pengguna kosmetik dan produk kecantikan lainnya mesti mengenali kosmetik bermerkuri.
Merkuri adalah unsur alami yang ditemukan di udara, air dan tanah. Merkuri dianggap oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) sebagai salah satu dari sepuluh bahan kimia yang menjadi perhatian utama kesehatan masyarakat.
Merkuri dapat memiliki efek toksik pada sistem saraf, pencernaan dan kekebalan tubuh, dan pada paru-paru, ginjal, kulit dan mata.
Secara kasat mata, kosmetik bermerkuri memang tidak dapat terdeteksi. Merkuri dapat diketahui setelah uji coba laboratorium.
Meski begitu, ada beberapa ciri kosmetik bermerkuri yang harus dikenali oleh kaum wanita dan anak-anak. Ciri-ciri ini dapat dilihat secara langsung dengan beberapa penelitian sederhana.
Berikut ciri-ciri yang dilansir Fimela:
Warna krim sebenarnya tidak selalu sama, tergantung merk dan produsen. Ciri-ciri yang jelas, warna krim mengandung merkuri mengkilat dan pada umumnya bertekstur lengket.
Sebagian lain ialah ada yang mencampurkan merkuri dengan bedak dingin (bedak jerawat), agar tampak lebih encer.
Kemudian, bau logam merkuri tercium atau sebagian menggunakan parfum menyengat. Warnanya pun mencolok, mengkilat seperti mutiara karena tidak menggunakan bahan pewarna kosmetik yang sesungguhnya.
Ciri lain ialah bila diusapkan pada kulit lengan terasa panas dan gatal. Pada pemakaian awal menyebabkan iritasi pada kulit dan kemerahan bila terkena sinar matahari.
Kulit dapat berubah putih dalam waktu singkat, paling kurang dua minggu. Itupun tergantung kadar merkuri, jika zat merkuri tinggi maka proses perubahan warna kulit lebih singkat.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba