Ruteng, VoxNtt.com – Sebanyak 15 orang guru komite di SMKN 1 Wae Rii, Kabupaten Manggarai dipecat oleh Kepala Sekolah.
Pemecatan guru-guru diduga terkait demonstrasi yang digelar beberapa waktu lalu.
“Pemecatan dilakukan pada tanggal 28 Agustus 2020. Ada 15 guru komite yang dipecat,” ujar Koordinator Forum Guru Komite SMKN 1 Wae Rii Petrus Mbana saat ditemui di Ruteng, Senin (31/08/2020).
Mbana melanjutkan, 15 guru yang dipecat termasuk dalam kelompok guru yang menggelar demonstrasi dan menyatakan mosi tidak percaya kepada kepemimpinan Kepala Sekolah, Yustin Romas.
“Kami dianggap tidak bekerja di bawah koordinasi Kepala Sekolah dan dianggap tidak bersedia mengikuti pembinaan,” jelas Mbana.
Padahal, pasca demonstrasi guru-guru, Kabid GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi NTT, Adelino Soarez sudah mendatangi sekolah tersebut.
Saat itu, Adelino perintahkan Kepala Sekolah untuk tidak melakukan intimidasi dan pemecatan.
“Alasan pemecatan ini tidak bijak dan kami anggap sebagai sebuah arogansi kekuasaan. Kepala Sekolah telah melanggar perintah Dinas P dan K NTT melalui Kabid GTK,” ujar Mbana.
Menanggapi pemecatan itu, forum guru melaporkan Kepala Sekolah Yustin Romas ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT.
“Kami mohon kepada bapak Kepala Dinas untuk segera mengambil sikap dan keputusan terkait kemelut SMK Negeri 1 Wae Rii,” harapnya.
Para guru mengaku kecewa karena lambannya Pemprov NTT melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan membuat kemelut terkatung-katung dan menimbulkan masalah baru.
Sebagai ungkapan kekecewaan, mereka memboikot pembelajaran daring hingga persoalan di sekolah itu diselesaikan. Boikot pembelajaran daring dilakukan oleh 25 orang guru komite sebagai bentuk solidaritas.
“Kami 25 guru komite akan melakukan boikot kegiatan pembelajaran daring,” tutup Mbana.
Sementara itu, Kepala SMKN 1 Wae Rii Yustin Romas tidak menanggapi ketika ditanya alasan dirinya memecat guru-guru tersebut.
Penulis: Yohanes