Ruteng, Vox NTT-Aparat TNI dari Koramil 1612/01 Ruteng bersama aparat Kepolisian Polres Manggarai, NTT menggelar kegiatan Coffee Morning di halaman Markas Koramil 1612/01 Ruteng, Rabu (02/09/2020).
Komandan Rayon Militer (Danramil) 1612/01 Ruteng, Kapten Inf. Sulaiman mengatakan, pihaknya menginisiasi acara itu dengan menghadirkan puluhan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) maupun Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang bertugas di wilayah Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.
Sulaiman menjelaskan, aparat TNI maupun pihak kepolisian yang bertugas di Kabupaten Manggarai, NTT tetap solid dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Bahkan tidak terpengaruh dengan kasus antara oknum TNI-Polri yang terjadi sebelumnya di Polsek Ciracas, Jakarta Timur maupun di Flores Timur, NTT.
“Tujuan kegiatan ini untuk meyakinkan kepada masyarakat bahwa anggota TNI dan Polri di Manggarai tetap solid,” ujarnya kepada wartawan usai kegiatan Coffee Morning.
Menurut Sulaiman, persoalan yang terjadi antara oknum TNI dan aparat Polsek Ciracas merupakan persoalan antarindividu bukan persoalan antarlembaga negara. Karena mereka tidak bisa menyelsaikan persoalannya di lapangan.
Bahkan oknum tersebut mengajak teman-teman mereka yang notabene tidak mengetahui masalah itu untuk ikut menyerang. Sehingga menimbulkan persoalan besar di dua lembaga tersebut.
“Informasi ini kan menyebar ke seluruh pelosok Indonesia, untuk itu kita di Manggarai mengantisipasi jangan sampai di seluruh wilayah ini terpengaruh dengan persoalan Ciracas,” terang dia.
Ia mengaku, kini masyarakat bimbang untuk mencari sumber informasi akurat mengenai kasus tersebut. Bahkan masyarakat kata dia, mengalami kebimbangan dan prihatin karena antar oknum aparat TNI dan Kepolisian justru menciptakan persoalan.
“Masyarakat bimbang ketika aparat itu ribut, bagaimana dengan kami, siapa yang mengurus dan bagaimana dengan wilayah ini. Akhirnya kami membuat acara ini untuk meyakinkan bahwa aparat kepolisian dan TNI di Kabupaten Manggarai tidak terpengaruh dengan persoalan Ciracas. Kami tidak terprovokasi sedikit pun. Kami tetap solid,” imbuh dia.
Ia mengaku, pihaknya selalu menjaga kebersamaan dengan aparat kepolisian Polres Manggarai dan Polres Manggarai Barat maupun Polres Manggarai Timur. Bahkan selama ini, para Babinsa dan Bhabinkamtibmas selalu melaksanakan kegiatan rutin secara bersama-sama.
“Untuk itu, acara ini bertujuan agar meyakinkan masyarakat dan pimpinan kami bahwa kami tidak terpengaruh dengan persoalan Ciracas. Kami tetap solid,” pungkas Sulaiman.
Ia menguraikan, aparat TNI bersama Kepolisian diharapkan tetap bersatu dalam menjaga keamanan dan ketertiban umum. Apalagi kata dia, beberapa daerah seperti Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Barat sebentar lagi menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak pada 9 Desember 2020 mendatang.
“Ini kan sudah mau dekat Pilkada, nah kalau aparat sendiri cerai-berai, bagaimana kita mengawal Pilkada ini dengan baik di lapangan. Makanya kita buat acara seperti ini agar tetap solid mengawal Pilkada ini. Kami berharap Pilkada bisa sukses tanpa ada keributan,” pungkas dia.
Sementara itu, Kapolsek Cibal Ipda Heribertis Edot mengatakan bahwa, pihaknya mengapresiasi inisiasi dari Danramil 1612-01 Ruteng karena bisa menciptakan suasana kondusif melalui acara Coffee Morning.
“Kami dari pihak kepolisian terutama Polsek Cibal mengucapkan terima kasih karena telah diundang untuk mengikuti kegiatan ini,” ujarnya.
Kapolsek Heribertus mengaku, sangat bangga dan bersyukur karena bisa menggelar kegiatan bersama dengan aparat TNI melalui Coffee Morning. Karena mengingat situasi nasional khususnya di Ciracas, Jakarta Timur mengalami persoalan antar oknum aparat.
“Kita tunjukan kepada masyarakat bahwa kita tetap solid, sinergitas bahkan selama ini pihak Bhabinkamtibmas selalu menjalankan tugas secara bersama sama di lapangan. Kita tidak boleh pecah,” ujarnya.
Menurut Heribertus, persoalan di Polsek Ciracas, Jakarta Timur merupakan perbuatan oknum aparat bukan lembaga.
Ia menambahkan, segala risiko yang ditimbulkan dari tindakan tak bertanggung jawab itu akan ditanggung secara pribadi oleh oknum pelaku.
“Acara ini menurut saya sangat bagus sehingga bisa meningkatkan soliditas antara anggota TNI dengan anggota Polri,” cetus dia.
Ia menegaskan, pada kontestasi Pilkada serentak 9 Desember mendatang pihak aparat berkomitmen untuk tetap netral.
Untuk diketahui, sebelumnya terjadi penyerangan Markas Polsek Ciracas, Jakarta Timur, oleh orang tak dikenal pada Sabtu, 29 Agustus 2020 dini hari.
Penulis: Ardy Abba