Ruteng, Vox NTT- Ribuan pendukung pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai, Deno Kamelus dan Victor Madur tumpah ruah di jalan menuju Kantor KPU Kabupaten Manggarai, Minggu (06/09/2020).
Terpantau, ribuan kendaraan roda dua dan empat iringan-iringan dari Kampung Mena, kemudian menuju pusat Kota Ruteng hingga Kantor KPU Kabupaten Manggarai yang berlokasi di jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Pau, Kecamatan Langke Rembong.
Bahkan sebelum menuju Kantor KPU, saat acara deklarasi paket Deno-Madur di Rumah Adat Kampung Mena, ribuan kendaraan menutup total jalan Negara Labuan Baju-Ruteng. Kendaraan terparkir di tengah jalan dari Terminal Mena hingga pertigaan ruas alternatif menuju terminal bagian barat Kota Ruteng itu.
Sementara dari Terminal Mena hingga Jembatan Wae Garit kendaraan terparkir di samping jalan. Begitu pun dari pertigaan ruas alternatif menuju Terminal Mena terparkir di samping jalan hingga pertigaan Kampung Ka.
Baca Juga: Deklarasi Deno-Madur, Jalan Negara Labuan Bajo-Ruteng Lumpuh Total
Dentuman musik dari berbagai kendaraan bergemuruh dan riuh di jalanan. Bunyi knalpot sepeda motor pun penuh bising di tengah jalan saat mengantar paket Deno-Madur ke KPU Kabupaten Manggarai.
Selain itu, teriakan memenangkan paket Deno-Madur dari berbagai elemen juga bergemuruh di jalanan.
Baca Juga: Yeni Veronika Imbau Seluruh Pendukung Deno-Madur Agar Berpolitik Santun
Deno Kamelus dalam orasi politiknya saat deklarasi di Rumah Adat Kampung Mena Ruteng menyampaikan permohonan maaf kepada warga Kota Ruteng.
“Saya kemarin sudah sampaikan ke pa Gub, pa Gub mohon izin saya tidak bisa membendung kecintaan rakyat Manggarai terhadap Deno-Madur. Saya tidak tahu besok seperti apa, kalau besok Kota Ruteng lumpuh, saya mohon maaf kepada seluruh warga Kota Ruteng,” katanya.
Baca Juga: “Kalau Kau Jago Tahun 2005, Kenapa Kau Panggil Deno Kamelus?”
Namun Deno memastikan iringan-iringan kendaraan saat mendaftarkan diri ke KPU Manggarai hanya berlangsung hingga Minggu sore. Setelah itu, situasi Kota Ruteng kembali normal dan kondusif.
Sementara itu, pengurus DPD Partai Demokrat Provinsi NTT Frans Kape dalam orasi politiknya mengaku bangga dan terharu setelah melihat massa pendukung Deno-Madur yang membludak.
Menurut dia, kehadiran ribuan pendukung tersebut sangat menjajikan untuk kemenangan Deno-Madur pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
“Deklarasi yang kita laksanakan pada hari ini adalah sebuah momentum untuk mempersatukan pikiran, sikap dan tindakan secara bersama-sama menuju ke akar rumput memenangkan DM,” ujar Kape.
Baca Juga: Saat Deklarasi, Manto Tapung Beberkan Alasan Pilih Deno-Madur
Ia pun meminta agar tidak boleh ada satu orangpun yang keluar dari kebersamaan ini. Massa pendukung Deno-Madur harus tetap teguh.
“Karena hanya itu, kita bisa memenangkan pertarungan ini. Demokrasi yang akan kita laksanakan nanti adalah demokrasi yang bermartabat,” tandasnya.
Kape menjelaskan demokrasi bermartabat tentu saja harus mengikuti dengan baik semua aturan penyelenggaraan Pilkada.
“Jangan ada yang mengangkang. Ikuti dengan baik, dicermati dengan baik dan dilaksanakan dengan baik. Demokrasi yang kita laksanakan ini jangan direduksi sebagai bentuk perang kampung,” pintanya.
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba