Betun, Vox NTT – Bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Simon Nahak dan Kim Taolin berjanji untuk membangun sasana tinju jika mendapat kepercayaan mayoritas rakyat Kabupaten Malaka.
“Saya akan membangun sasana tinju di Malaka yang disebut dengan nama Sasana Tinju Sakti Malaka,” ujar Simon di depan massa yang menghadiri deklarasi paslon SN-KT di Betun, Sabtu, (05/09/2020).
Ia mengatakan, Malaka memiliki potensi yang luar biasa dalam bidang olahraga tinju. Salah satunya, Maxi Nahak yang memiliki prestasi hingga tingkat internasional.
Sayangnya, pemerintah selama ini belum memberikan perhatian untuk mewadahi bakat-bakat anak Malaka. Ia berharap, dengan adanya sasana tinju tersebut, akan lahir petinju-petinju hebat dari tanah Malaka.
Pembangunan sasana tinju, lanjut dia, merupakan salah satu program SN-KT untuk kualitas dan kompetisi dalam bidang olahraga.
SN-KT berjanji membangun Malaka dengan program SAKTI yang merupakan akronim dari swasembada pangan, adat-istiadat, kerukunan umat beragama, kualitas dan kompetisi, tata kelola, dan infrastruktur.
Program tersebut, kata dia, desainnya adalah Malaka yang cukup makan dan minum, sehat dan cerdas.
Selain itu, Simon Nahak menegaskan jika masyarakat Malaka menginginkan perubahan kualitas kesehatan, pendidikan, infrastruktur, pertanian, olahraga, dan sebagainya, harus pilih paket SN-KT sebagai Bupati dan wakil Bupati Malaka.
“Ya kalau mau perubahan ya harus pilih Simon Nahak dan Kim Taolin,” kata pengacara sekaligus dosen Universitas Warmadewa itu.
Ia bersyukur pada Tuhan dan leluhur yang telah merestui SN-KT untuk bisa mengikuti Pilkada Malaka 2020. Ia juga berterima kasih pada parpol pengusung, tim koalisi, keluarga besar, dan seluruh rakyat Malaka yang selalu bekerja sama memperjuangkan SN-KT untuk Malaka 2020-2025.
Terkait kampanye di tengah pandemi Covid-19, ia mengatakan pihaknya akan melakukan kampanye virtual dan langsung mengunjungi masyarakat Malaka. Dirinya akan mengunjungi 127 desa di kabupaten itu untuk mencapai target kemenangan mencapai 80%.
“Sebagai anak desa dan anak kampung, saya dan Kim Taolin bersama tim akan berkunjung ke 127 desa yang ada di Malaka. Kami akan tidur di sana, jika tidak diperbolehkan untuk melakukan kampanye terbuka karena pandemi Covid-19 ini,” ujar Simon.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Yohanes