Kupang, Vox NTT – Sekretaris Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Timur, Yohanes Rumat meminta pemerintah provinsi itu agar segera menyelesaikan masalah pemecatan 15 guru Komite di SMKN 1 Wae Ri’i, Kabupaten Manggarai.
“Kami mendorong pemerintah provinsi NTT untuk segera menyelesaikan sengketa carut marutnya kegiatan management dan proses belajar mengajar yang berlangsung di SMKN 1 Wae Ri’i, Kabupaten Manggarai,” kata Rumat kepada VoxNtt.com di Kupang, Senin (07/09/2020).
Rumat menilai Pemerintah Provinsi NTT terkesan berdiam diri terkait persoalan pemecatan terhadap 15 guru komite oleh kepala SMKN 1 Wae Ri’i.
“Yang sampai sekarang oleh pihak pemerintah berdiam diri saja, bahkan sudah ada korban guru guru honorer sebanyak 15 orang dipecat oleh kepala Sekolah,” tegas politisi PKB itu.
Hal ini menurut dia, terjadi karena terlambatnya pemerintah menyatakan sikap dan penyelesainnya sangat terlambat.
Padahal utusan Dinas Pendidikan Provinsi NTT dan pimpinan serta anggota DPRD Provinsi sudah mendatangi SMKN 1 Wae Ri’i.
Ia mengkhawatirkan jika masalah ini dibiarkan oleh pemerintah untuk berseteru terus, maka oleh sekolah- sekolah lain di seluruh kabupaten/kota di NTT dianggap demontrasi merupakan solusi masalah.
Senada dengan Rumat, Anggota Komisi V DPRD NTT Ana Waha Kolin mengatakan pemecatan terhadap 15 guru Komite di SMKN Wae Ri’i oleh Kepala sekolah merupakan tindakan sangat tidak bagus.
“Apalagi kepala sekolah ini perempuan. Perempuan itukan untuk memutuskan sesuatu itu dengan hati, tidak bisa dengan pakai emosional,” tegasnya.
“Menurut saya ini tindakan otoriter. Karena dia membuat keputusan yang tidak bagus,” tegasnya lagi.
Politisi PKB itu juga meminta pemerintah segera menyelesaikan masalah di SMKN Wae Ri’i tersebut.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Linus Lusi berjanji akan menyelesaikan persoalan dugaan korupsi dan pemecatan 15 guru komite di SMKN 1 Wae Ri’i, Kecamatan Wae Ri’i, Kabupaten Manggarai.
“Jadi, kami belum mendengar dan bertatap muka secara langsung. Mudah-mudahan beberapa hari ini kami akan beraudiensi dengan para guru di SMKN 1 Wae Ri’i dan kepala sekolah. Sehingga rekomendasinya seperti apa itu yang penting dan yang pasti masalah akan diselesaikan,” kata Lusi kepada VoxNtt.com di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Kamis (03/09/2020).
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba