Maumere, VoxNtt.com- Gunung Egon adalah salah satu gunung api di Sikka. Gunung dengan ketinggian 1703 mdpl tersebut merupakan target pendakian para pecinta alam dan wisatawan.
Biasanya para pendaki akan berfoto atau melakukan swafoto di puncak Egon. Tak jarang pula mereka mengibarkan bendera Merah Putih.
Hal berbeda justru terjadi pada Minggu (6/9/2020).
Selain mendaki gunung Egon, sekelompok anak muda Maumere juga menggelar misa di Puncak Egon karena bertepatan dengan Hari Minggu.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, sebuah ibadah Ekaristi digelar di puncak Egon.
Misa tersebut dipimpin oleh seorang imam muda, Pater David Lemewu dari Kongregasi Missionaries God’s Love (Misionaris Cinta Kasih Tuhan).
Misa diikuti oleh 32 orang anak muda dari berbagai latar belakang. Sebagian diantaranya adalah UKM Mapala Unipa, UKM Nipa Art, kelompok do’a Duc In Altum dan anggota komunitas MGL Maumere.
Beberapa lagi adalah simpatisan termasuk diantaranya seorang Polwan yang bertugas Polres Sikka.
Vije Sadipun, mahasiswa Unipa yang mengkoordinir kegiatan ini menerangkan misa dilakukan di dataran sempit tepat di samping kawah.
“Misa seperti biasa. Beberapa dari kami jadi petugas liturgi. Ada yang kor, bacaan dan pegang perlengkapan misa,” terangnya kepada VoxNtt.com pada Senin (7/9/2020).
Kata dia, rombongan telah tiba di kaki gunung Egon pada Sabtu (5/9/2020) sore. Mereka berkemah di Pos 1, tak jauh dari Andalan.
Malam Minggu diisi dengan refleksi dan berbagi pengalaman. Baru pada dini hari Minggu (6/9/2020) rombongan mendaki ke Puncak Egon.
Sementara itu, Ketua Mapala Unipa, Siska Sari mengaku senang bisa bisa merasakan pengalaman seperti itu.
Pasalnya, ia belum pernah mendengar sebelumnya ada yang merayakan ibadah keagamaan di Puncak Egon.
“Yang terpenting adalah kita menghormati alam sebagai ciptaan dan berkat Tuhan untuk kita,” ungkapnya.
Menurutnya, anak-anak muda tidak boleh hanya menikmati alam tetapi harus turut menjaga dan melestarikan.
Penulis: Are De Peskim
Editor: Irvan K