Kefamenanu, Vox NTT – Nama Yosep Falentinus D Kebo beberapa waktu lalu santer dikabarkan akan ikut bertarung dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Timor Tengah Utara (TTU) 2020.
Purnawirawan TNI tersebut digadang-gadang sebagai bakal calon bupati dengan menggandeng Agustinus Meol sebagai bakal calon wakil bupati.
Sayangnya, hingga batas akhir pendaftaran pada Minggu, 6 September 2020 pukul 24.00 Wita, bakal pasangan calon yang dikenal dengan paket Faham itu tak menunjukkan batang hidungnya di KPU TTU.
Padahal, sebelumnya mereka menginformasikan untuk mendaftar pada hari kedua, yakni Sabtu, 5 September 2020 pukul 15.00 Wita.
Ditemui VoxNtt.com di posko paket Faham yang terletak di Fatuteke, Kelurahan Kefa Selatan, Kecamatan Kota Kefamenanu, Rabu (09/09/2020), Falen Kebo menuturkan alasan paket Faham gagal mendaftar.
Falen mengaku, hingga menjelang pendaftaran, dirinya masih dijanjikan untuk diusung oleh beberapa partai politik. Bahkan, beberapa pimpinan parpol berjanji untuk membatalkan SK yang sudah diserahkan pada paslon lainnya. Ia tak menyebutkan nama pimpinan parpol tersebut.
Mendapat angin segar dari pimpinan parpol tersebut, Falen bersama Agustinus Meol terus berproses dengan mengikuti prosedur yang ditentukan parpol tersebut.
Namun, ia menyebutkan adanya tekanan menyebabkan pimpinan parpol tidak jadi membatalkan dukungan ke paslon lain.
“Sehingga akhirnya apa yang harus kita terima (SK dukungan) jadinya tidak keluar,” ujar Falen.
Falen mengaku, proses-proses yang dilaluinya dalam Pilkada 2020 sudah memberikan suatu pengalaman yang berarti. Pengalaman tersebut menjadi modal untuk berkompetisi lagi pada Pilkada 2024.
“Tahun 2024 mudah-mudahan karena pengalaman politik kali ini, kita pasti akan lebih siap. Saya lihat ada satu proses yang saya akui, saya tidak lewati, yakni kita tidak berproses dari bawah,” ujarnya.
Gagal ikut berkompetisi, tidak membuat Falen mendukung paslon lainnya. Ia tak tertarik memberikan dukungan karena sebelumnya ia telah berproses untuk dipilih, bukan untuk memilih.
Tak hanya itu, Falen juga menjelaskan, para pendukung fanatiknya menyampaikan kepada dirinya, akan Golput pada Pilkada TTU 2020.
Hal itu kata dia, diungkapkan para pendukung saat beberapa hari belakangan, dirinya berkeliling untuk menemui para pendukungnya pasca gagal mendaftar ke KPU.
“Kalau mereka (pendukung paket Faham) lihat figurnya tidak maju, yah mereka juga tidak mau tentukan pilihan. Jadi mereka memilih abstain atau golput,” ujarnya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Yohanes