Kupang, Vox TT-Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore merespon dengan cepat pemberitaan VoxNtt.com tentang seorang Ibu yang tak mampu membayar biaya perawatan anaknya, di RSUD S. K Lerik, Kota Kupang.
Sebelumnya, Kamis 10 September 2020, VoxNtt.com menurunkan berita dengan judul: Perjuangan Ibu dari Gadis Korban Perdagangan Orang yang Tak Mampu Bayar RSUD Kota Kupang.
Berita yang kemudian viral, mendapat respon dari berbagai pihak termasuk Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore.
Melalui stafnya, Jeriko, demikian Ia dikenal menginformasikan ke VoxNtt.com bahwa dirinya (Walkot) akan terjun ke rumah Mama Peni, Ibu dari E yang disebut tak mampu membayar biaya RS pada Jumat, 11 September 2020 (hari ini-red).
Walkot Jeriko, ditemani Kabag Protokoler, Ernest Ludji, Kadis Kesehatan drg. Retnowati, Kadis Sosial, Lodwyk Djungu Lape dan Kepala Puskesama Sikumana, dr. Maria Veronica Ivonny Dondao Ray bersama jajarannya.
Dalam kunjungannya itu, Walkot Jeriko memberikan bantuan berupa Beras, Susu dan minyak goreng serta kebutuhan sembako lainnya.
Di hadapan Mama Peni dan anaknya, E, juga disaksikan media ini, Walkot Jeriko meminta kadis Sosial dan Kadis Kesehatan untuk saling berkoordinasi agar bisa mengurus kartu BPJS keluarga Mama Peni.
Hal itu, demi memperlancar proses kelahiran putri Mama Peni, E yang saat ini sedang mengandung tujuh bulan.
“Pak Kadis, tolong ya nanti koordinasikan dengan Ibu Kadis Kesehatan untuk perhatikan Mama ini, segera urus administrasinya agar bisa mendapat BPJS,” ujarnya.
Hal senada, juga Jeriko ingatkan ke Sekretaris Lurah Belo yang juga hadir di lokasi.
Sementara berkaitan dengan bantuan rumah layak huni, Jeriko menegaskan belum dapat dilakukan karena terkendala status kepemilikan tanah.
Untuk diketahui, saat ini, Mama Peni dan keluarga hanya numpang tinggal sementara di atas tanah milik orang lain.
Namun demikian, Walkot Jeriko berjanji siap membangun rumah untuk Mama Peni dan keluarga, tuan tanah mengizinkan untuk dibangun.
“Boleh, kita siap bangun kalau tuan tanahnya mengizinkan untuk kita bangun,” tandasnya.
Sementara berkaitan dengan dugaan kasus perdagangan orang yang menimpa E, Ia menyampaikan, akan berkoordinasi dengan Badan Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Kupang.
Selebihnya, Ia berharap sepenuhnya kepada pihak penegak hukum agar mengusut terduga pelaku.
Sebelum meninggalkan Mama Peni sekeluarga, Jeriko menyampaikan pesan kepada E agar menjaga kesehatan dengan mengonsumsi susu yang dibawakannya.
Hal itu, ditegaskan Walkot Jeriko, agar bayi dalam kandungannya sehat, dan aman saat proses persalinan yang diperkirakan 22-24 November nanti.
Pada kesempatan itu, Mama Peni sekeluarga juga mengucapkan terima kasih atas respon Wali Kota Jefri yang telah mengunjungi keluarganya dan memberikan bantuan.
Ia berharap, koordinasi Dinas Sosial dan Kesehatan Kota lancar sehingga keluarganya bisa mendapatkan bantuan BPJS. Terutama untuk proses persalinan Sang Putri, E.
Penulis: Boni J