SoE, Vox NTT-Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Timor Tengah Selatan ( DPRD TTS), Religius Lodowick Usfunan, terus melakukan berbagai gebrakan bantuan bagi masyarakat. Salah satunya, bantuan perumahan bagi warga kurang mampu.
Tiga bulan terakhir, Egy Usfunan, sapaan akrabnya, sudah melakukan bedah empat unit rumah warga di Kabupaten TTS.
Egy mengatakan, bantuan rumah merupakan niat pribadinya.
“Kalau kita lihat, masih ada masyarakat yang belum mampu untuk membangun sendiri rumah layak huni. Oleh karena itu, rumah yang dibedah adalah milik para janda dan yang kurang mampu,” ujar Egy saat diwawancarai VoxNtt.com, Kamis (17/09/2020),
Tujuannya, lanjut Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) TTS ini, adalah bisa meringankan beban para janda. Dengan demikian, para janda, kata Egy, bisa fokus untuk memenuhi kebutuhan hidup yang lain.
Dengan motto dan semangat “Menjangkau yang Tak Terjangkau dan Melayani yang tak Terlayani ini”, Egy menyebut, banyak bantuan perumahan dari pemerintah pada akhirnya mubazir dan tidak bisa dinikmati.
Penyebabnya, jelas Egy, masih kurang sosialiasi pemerintah terkait dengan bantuan yang diberikan. Dengan demikian, lanjutnya, banyak yang masih berpandangan jika bantuan pemerintah adalah proyek semata.
Dengan berpandangan bahwa bantuan pemerintah adalah bentuk proyek, lanjut Egy, bisa menimbulkan sikap apatis dari pemerintah paling bawah seperti desa, dusun maupun kelompok masyarakat untuk terlibat bersama.
“Proses pengerjaan rumah bantuan ini, melibatkan berbagai komponen masyarakat. Kita datangi pemerintah desa terdekat. Kita datangi tokoh masyarakat maupun pemuda. Kita bicarakan bersama dan kerja secara gotong royong. Kenapa bantuan pemerintah untuk perumahan di desa banyak yang mubazir. Penyebabnya karena tidak ada sosialisasi serta komunikasi yang baik dalam proses pembangunan, ” sebut dia.
Sebagai wakil rakyat, ujar dia, melihat kelemahan tersebut, dan mencoba untuk tularkan semangat gotong-royong.
“Kalau kita bicarakan dengan baik. Jelaskan dengan baik. Libatkan semua komponen maka dengan sendirinya akan terbangun kerja sama yang baik. Kita perlu membangun kembali semangat gotong royong,” ujar Egy.
Empat unit rumah yang sementara di bangun yakni tiga unit di Desa Benlutu, Kecamatan Batu putih dan Desa Teas, Kecamatan Noebeba.
Penulis: Long
Editor: Ardy Abba