SoE, Vox NTT-Partai Hati Nurani (Hanura) di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang dinahkodai Marten Tualaka saat ini, terus memberikan perhatian sekaligus menyoroti berbagai ketimpangan pembangunan di kabupaten itu.
Bagaimana tidak, kisah Nenek Ruth, janda miskin asal Dusun Nonohonis, Desa Noinbila, Kecamatan Mollo Selatan itu, bagi Partai Hanura merupakan simbol ketimpangan pembangunan di TTS.
“Partai Hanura ikut menyoroti kondisi demikian. Ini sebuah ketimpangan sosial di TTS. Ini sebuah ketidakadilan sosial. Bagaimana mungkin terjadi, seorang janda yang sangat miskin ini tidak pernah tersentuh berbagai bantuan apa pun,” tandas Marten beberapa hari lalu saat berada di lokasi rumah Nenek Ruth Tafui.
Apalagi, kata Marten, beberapa waktu lalu, kisah Nenek Ruth ini pernah viral karena dikunjungi Bupati TTS yang memboyong para pejabat di daerah dengan janji akan mendapatkan berbagai bantuan pemerintah.
“Ini artinya daya eksekusi pemerintah daerah masih sangat lemah secara struktur dan fungsi. Dari Bupati, Camat, Kepala Desa hingga dinas-dinas terkait sangat lemah,” ujar Marten dengan nada geram.
Dia kembali mengingatkan Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan agar tidak tinggal diam.
“Perasaan kita di mana! Pikiran kita di mana! Jangan hanya mata yang melotot saja. Segera urus janda miskin ini untuk berbagai bantuan sosial. Kalau memang, hati nurani para pengambil kebijakan di daerah ini masih ada, maka datang dan perhatikan Nenek Ruth,” tandasnya.
Sebagai Ketua Komisi IV, dirinya mempertanyakan berbagai bantuan yang selama ini dikucurkan untuk masyarakat miskin.
“PKH tidak dapat. BLT Dana Desa tidak Dapat. BLT Pusat tidak dapat, Dana UMKM tidak dapat. Ini hati nurani kita ada dimana, ” ke’o Marten. (Ke’o dalam pijin Kupang artinya mengamuk karena marah, red).
Marten menegaskan, bila dalam waktu ke depan janda miskin ini masih diabaikan oleh pemerintah desa, kecamatan maupun kabupaten serta dinas-dinas terkait maka dirinya dan Fraksi Hanura yang ada di komisi-komisi akan memanggil kepala desa, camat, kepala-kepala dinas terkait hingga Bupati TTS.
Partai Hanura, sebagaimana ramai dirilis oleh media di TTS, telah melakukan langkah cepat dengan memberikan bantuan rehab rumah Nenek Ruth.
Sebagai langkah awal, pihak DPC Hanura TTS pekan langsung melakukan survei lokasi dan telah melakukan beberapa persiapan awal agar rumah Nenek Rut segera dibedah. Pantauan VoxNtt.com, saat ini sebagian bahan material sudah turun di lokasi, seperti batu karang, pasir dan air.
Penulis: Long
Editor: Ardy Abba