Ruteng, Vox NTT-Pasien Covid-19 di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bertambah. Total per 17 September 2020 sebanyak 27 orang.
Dari total tersebut, empat di antaranya sudah dinyatakan sembuh, satu orang meninggal dan 22 orang sedang dirawat.
Peningkatan jumlah orang yang terpapar virus corona di Manggarai memantik komentar dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ruteng Santu Agustinus.
Ketua Presidium PMKRI Ruteng, Hendrikus Mandela, mengatakan peningkatan jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Manggarai menunjukan sikap keteledoran semua pihak, baik itu pemerintah maupun masyarakat.
Selama ini Pemerintah Kabupaten Manggarai menurut Mandela, absen mengambil sikap dalam rangka pemutusan mata rantai Covid-19.
Sikap absen itu berujung pada peningkatan jumlah pasien terpapar virus corona di Manggarai hingga teguran keras dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
Baca Juga: Langgar Protokol Kesehatan, 3 Bupati Petahana di NTT Dapat Teguran Mendagri
Mandela menegaskan pemerintah mesti menjadi contoh dalam pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 di Manggarai.
Selain pemerintah, Mandela juga mengharapkan peran serta masyarakat. Menurutnya, peran masyarakat menjadi sesuatu yang sangat penting. Masyarakat dituntut untuk selalu waspada dan tetap patuh pada tata protokol kesehatan.
“Karena untuk menghentikan penyerabaran virus corona butuh kerja sama semua pihak. Bukan hanya pemerintah tetapi juga masyarakat,” ujar Mandela kepada VoxNtt.com di Ruteng, Senin (21/09/2020) pagi.
PMKRI Cabang Ruteng menurut dia, sangat khawatir terhadap situasi dan kondisi terkini di Manggarai.
Kekhawatiran itu disebabkan oleh karena aktivitas politik dari pasangan Pilkada yang cenderung tidak patuh terhadap tata protokol kesehatan.
“Kami pantau melaui media sosial, kegiatan-kegiatan yang diinisiasi oleh paslon dan timses selalu melibatkan massa,” tandas Mandela.
Jika hal itu dibiarkan, maka Pilkada menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam peningkatan pasien Covid-19 di Manggarai.
Oleh karena itu, Mandela mengharapkan kepada para kandidat dan timses untuk bisa menghentikan semua kegiatan yang melibatkan massa demi pemutusan penyebaran Covid-19.
“Tidak ada gunanya Pilkada yang bertujuan untuk kepentingan rakyat kalau dalam prosesnya justru mengorbankan rakyat,” ujar Mandela.
Ia juga mengharapkan kepada semua masyarakat Manggarai agar menjauhi kerumunan dan memakai masker serta selalu mencuci tangan.
“Kami sangat mengharapkan agar kita semua masyarakat Manggarai tetap patuh pada tata protokol kesehatan,” tutup Mandela.
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba